Manado – Menarik, ketika menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-75 Republik Indonesia (RI) di gedung MPR-DPR, Presiden Joko Widodo menyentil peran media digital.
Menurut Presiden Jokowi, peran media digital saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
Semua platform teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa.
“Semestinya, perilaku media tidak dikendalikan untuk mendulang klik dan menumpuk jumlah like, tapi seharusnya didorong untuk menumpuk kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa,” terang Presiden.
Presiden juga mengingatkan bahwa agenda Pilkada 2020 harus tetap berjalan dengan disiplin tinggi menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19
Nilai-nilai luhur Pancasila, NKRI, persatuan dan kesatuan nasional tidak bisa dipertukarkan dengan apapun.
“Tidak bisa memberi ruang sedikitpun kepada siapapun yang menggoyahkannya,” tukas Presiden.
Sistem pendidikan nasional, menurut Presiden Jokowi, harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan yang berkarakter dan berakhlak mulia, serta unggul dalam inovasi teknologi.
Ideologi dan nilai-nilai luhur bangsa tidak boleh dipertukarkan dengan kemajuan ekonomi. Bahkan kemajuan ekonomi jelas membutuhkan semangat kebangsaan yang kuat.
“Kita harus bangga pada produk-produk Indonesia. Beli produk dalam negeri. Kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada edeologi Pancasila dan budaya bangsa,” tutur Presiden.
Pidato kenegaraan disampaikan Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR serta DPD di gedung MPR-DPR RI Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Rapat paripurna istimewa dimulai dengan pidato pembukaan Ketua MPR, Bambang Susatyo. Selanjutnya, rapat dipimpin Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Adapun jajaran pejabat negara yang hadir dalam sidang tahunan antara lain Wakil Preiden Ma’ruf Amin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, seluruh jajaran pimpinan MPR RI, seluruh jajaran pimpinan DPR RI, dan lainnya.
Berbeda dengan sidang tahunan MPR sebelumnya, kali ini, presiden dan wakil presiden terdahulu hadir secara virtual. Dalam sidang tersebut, hadir juga secara virtual Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, Wakil Presiden keenam RI Tri Sutrisno, Wakil Presiden kesembilan RI Hamzah Haz, dan Wakil Presiden ke-10 RI dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla.(YerryPalohoon)