BOLMONG,MANADONEWS.CO.ID,-Kartu keluarga atau akta kelahiran Anda hilang atau rusak karena bencana? Jangan khawatir, kini urusan cetak mencetak dokumen kependudukan seperti kartu keluarga, akta kelahiran, dan lain-lain tak perlu repot lagi.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri telah membuat terobosan baru di bidang kependudukan khususnya Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran serta dokumen lainnya.
“Kedepan dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran bisa dicetak sendiri oleh masyarakat menggunakan kertas HVS biasa,” Kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Iswan Gonibala, Jumat (4/8/2020).
Iswan mengatakan, proses pencetakan Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran ini memungkinkan dilakukan secara mandiri lantaran proses digitalisasi pelayanan administrasi kependudukan oleh Dukcapil terus meningkat.
Awalnya dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil meluncurkan layanan Dukcapil Go Digital dengan mengesahkan tanda tangan elektronik (TTE).
Menurut Iswan, instansinya saat ini berupaya untuk terus berlari memperbaiki administrasi kependudukan termasuk mempermudah pengurusan Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran.
“Tak hanya berlari, malah terkadang melompat, untuk mengembangkan pelayanan Administrasi Kependudukan online sebagai pengganti layanan manual tatap muka yang tidak menguntungkan di masa pandemi Covid-19 yang belum mereda ini,” katanya.
“Mulai 1 Juli 2020 sesuai instruksi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil semua pencetakan dokumen kependudukan (kecuali KTP) sudah harus menggunakan kertas HVS 80 gr,” tuturnya.
“Jika program itu sudah mulai dijalankan, Disdukcapil Bolmong akan mulai melayani masyarakat melalui online dengan menggunakan email. “Jadi, kami tinggal minta email dan nomor HP masyarakat, sehingga masyarakat bisa dengan mudah cetak di rumah jika ada printer sendiri, dan kertasnya sudah pakai HVS,” sambungnya.
Sehingga masyarakat tidak repot-repot lagi datang ke kantor untuk melakukan pengurusan dokumen kependudukan (kecuali KTP). Masyarakat dapat dengan mudah mencetak dokumen kependudukan dirumah.
“Jadi kapan-kapan masyarakat urus KK atau ada perbaikan, tinggal kirim email ke kita. Lalu kita kirim lagi, yang print warga sendiri. Jadi ini harus orang yang tau ITE. Kalau orang tuanya tidak tau bisa anaknya,” pungkasnya. (David Olad)
