Manado – DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-56 Provinsi Sulut di ruang rapat paripurna, Rabu (23/9/2020) pagi.
Rapat paripurna diawali peresmian miniatur rumah adat 3 etnis di Sulut dan patung pahlawan nasional Dr. GSSJ Sam Ratulangi oleh Gubernur Olly Dondokambey sebagai wujud nyata komitmen DPRD pada pelestarian nilai-nilai budaya daerah.
Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, membuka dan memimpin rapat paripurna, didampingi wakil ketua DPRD Victor Mailangkay, James Kojongian dan Billy Lombok, dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Mencermati wabah virus Covid-19 acara digelar menerapkan protokol kesehatan.
Andrei Angouw dalam kesempatan tersebut memulai sambutannya dengan apresiasi kepada pemerintah provinsi.
“Secara khusus kami sampaikan salut dan hormat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang mengambil langkah berani untuk membuka kegiatan di luar rumah agar masyarakat dapat bekerja kembali sehingga roda ekonomi kembali berputar dan pemulihan ekonomi terjadi,” jelas Andrei Angouw.
Ditambahkan Andrei Angouw, saat ini adalah masa sulit dalam kehidupan manusia, termasuk di Sulut. Namun dalam sejarah manusia pernah melewati masa sulit meski dalam keadaan yang berbeda.
“Dalam suasana dan semangat usia Provinsi Sulut ke 56 tahun, saya mengajak kita untuk mulai menumbuhkan dalam diri spirit pantang menyerah, tidak mudah mengeluh dan selalu bersyukur, tidak peduli seberapa berat kehidupan yang kita hadapi. Kita semua harus percaya bahwa badai pasti berlalu. Tuhan selalu bersama-sama kita. Kita harus memiliki keyakinan yang kokoh Covid-19 tak akan menghentikan kita,” ujar Andrei Angouw penuh optimisme.
Di kesempatan tersebut, turut hadir secara virtual Ketua DPR RI Puan Maharani. Puan mengatakan Sulut menjadi daerah percontohan Bhinneka Tunggal Ika.
“Indeks Perbangunan Manusia (IPM) menunjukan angka fantastis disertai dengan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan secara nasional,” terang Puan Maharani.
Sementara, Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya, mengajak masyarakat untuk memaknai peringatan HUT ke 56 Provinsi Sulut di tengah pandemi Covid-19 sebagai momentum refleksi terhadap semua yang telah diperjuangkan olen para pendahulu.
“HUT provinsi tahun ini kita peringati dalam nuansa yang berbeda dan sederhana, karena pandemi Covid-19. Kita rasakan sendiri, jika semarak menyambut dan merayakan HUT provinsi kali ini, tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun dalam kondisi apapun, selayaknya kita mampu mensyukuri dan memaknai peringatan HUT provinsi tercinta kita ini, sebagai momentum refleksi perjuangan para pendahulu,” kata Olly Dondokambey.
Olly Dondokambey menuturkan, di usia 56 tahun Provinsi Sulut, spirit persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam membangun bangsa dan daerah harus tetap terjaga agar progres pembangunan akan semakin baik pada muaranya dapat menjadikan Sulut semakin hebat lagi
“Menjadi harapan dalam peringatan momentum bersejarah hari ini, seluruh masyarakat dari Miangas sampai Pinogaluman, akan bersama-sama larut dalam suasana sukacita melintasi sejarah panjang Sulawesi Utara yang semakin mapan di usia 56 tahun, sambil memaknai tahapan demi tahapan pembangunan yang berkelanjutan, serta menyatakan tekad, sikap dan komitmen untuk tarus berjuang bersama, bergotong royong, bersatu padu memberikan kerja dan karya yang paripurna demi kemajuan daerah, perkembangan pembangunan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Sulawesi Utara,” jelas Olly Dondokambey.
Rapat paripurna diwarnai dengan penyerahan rekor MURI kepada Provinsi Sulut, penghargaan kapada teladan yang berprestasi dan penyerahan penghargaan kepada Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw.
Turut hadir, para keluarga mantan Gubernur dan Wakil Gubernur, Forkompimda, pejabat struktural Pemprov, anggota DPRD Sulut, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. (Advertorial)