MANADO,Manadonews.co.id-.RSUP Prof Dr RD Kandou menggelar kegiatan sosialisasi Komunikasi,Informasi dan Edukasi Proyek Perubahan secara daring, yang di pimpin langsung oleh Dr dr Ivonne E Rotty Mkes selaku Direktur SDM Pendidikan dan Umum RSUP Kandou Manado.
Kegiatan yang di beri tema ” Sistem Manejemen Dan Edukasi Kinerja Terintegrasi”.
Dirut RSUP Prof Dr RD Kandou, Dr dr Jimmy Panelewen Sp,B-KBD secara daring memberikan arahan dan sambutannya. Dalam sambutan Dirut mengucapkan selamat dan terimakasih kepada Dr Ivonne selaku Direktur SDM Pendidikan Dan Umum dan juga pemilik proyek ini.
“Saya mengucapkan terimakasih dan selamat kepada Dr Ivonne yang sudah bekerja keras dalam mengusung serta mengawal proyek perubahan ini, sehingga dapat terlaksana dengan sukses,” ungkap Dirut.
Kegiatan yang dilaksanakan Selasa,(29/9/2020) di gedung Aula lantai 2 RSUP Prof Dr RD Kandou di ikuti oleh Dr dr Jimmy Panelewen, Sp,B-KBD selaku Direktur Utama RSUP Kandou, Prof dr Abdul Kadir,PhD,Sp,THT-KL (K) MARS, selaku Plt Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, dr Ashar Jaya SKM. MARS selaku Sekretaris Jendral Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI,drg Inda Torisia Hatang, MKM selaku Plt Kepala Biro Kepegawaian Kementrian Kesehatan RI, dr Hendrik Daniel Manueke, MKes, selaku ketua dewan pengawas RSUP Kandou Manado, dr Debby Kalalo, MSc,PH selaku Kepala Dinas Propinsi Sulawesi Utara, para Direktur Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Daerah Sulawesi Utara dan kabupaten kota, serta para ketua komite.
Prof dr Abdul Kadir,PhD,Sp,THT-KL (K) MARS, selaku Plt Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, mengatakan Produk Temandiri ini akan terintegrasi dengan Biro kepegawaian Kemkes.
“Kami akan mengeluarkan kebijakan sistem manajemen data dan evaluasi terintegrasi ini akan digunakan oleh RS vertikal dan RS daerah lainnya dan akan jadi percontohan,” ujar Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
dr Ivonne menjelaskan secara rinci bahwa proyek ini bukan hanya sekedar aplikasi tetapi merupakan sebuah strategi kebijakan bagaimana sistem manajemen data mengevaluasi kinerja terintegrasi, artinya terintegrasi bukan hanya di RS Kandou tetapi juga di Kementerian Kesehatan.
“Fakta yang kami dapatkan RSUP Kandou telah mendapatkan banyak keberhasilan yang terakreditasi baik tingkat nasional dan internasional dengan adanya peralatan – peralatan yang canggih dan juga tenaga – tenaga profesional di bidangnya dan juga RSUP Kandou menganut kepercayaan Lima (5) K yakni Kasih, Kekeluargaan, Komitmen, Kerjasama dan saling Keterbukaan,” jelasnya.
Lanjut Dr Ivonne mengatakan yang kami dapatkan tahun ini setelah kami melakukan analisa SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats), kami menemukan menejemen data yang belum terintegrasi sehingga layanan ini belum maksimal, contohnya kenaikan pangkat, kenaikan berkala dan juga SK pensiun yang terlambat serta evaluasi kerja yang di lakukan secara manual juga belum maksimal, inilah yang kami usung untuk proyek perubahan.
Tentunya diharapan Proyek Perubahan ini mencapai tujuan dan manfaatnya seperti yang di sampaikan Dirut RSUP Kandou Dr dr Jimmy Panelewen, Sp, B-KBD.
“Bukan sekedar aplikasi tetapi manfaatnya akan meningkatkan pelayanan, meningkatkan keselamatan pasien yang tentu di dalamnya termasuk keselamatan staf dan kesejahteraan SDM terjamin karena di dalam produk ini menejemen data akan terintegrasi dan transparansi akan Sampai kepada SDM yang bersangkutan melalui smart phone mereka”, pungkas Dr Ivonne.
(Ben)