Manado – Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. RD Kandou, Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD, berkesempatan melaporkan progres operasi pemisahan bayi kembar siam kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI. Dudung Abdurachman, SE, MA, Rabu (11/5/2022).
Dilaksanakan melalui video conference dari Grhadika Jaya Sakti Kodam XIII/Merdeka, Dirut Jimmy Panelewen turut didampingi Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, dr. Jehezkiel Panjaitan, beserta tim dokter.
Dalam kesempatan tersebut, Kasad Dudung menyampaikan apresiasi mendalam kepada pihak RSUP Kandou yang telah melaksanakan operasi pemisahan bayi kembar siam, Joana dan Jofelin Lumowa, dengan sangat baik.
“Ternyata RSUP Prof Kandou tidak kalah canggih dengan RSPAD Gatot Subroto Jakarta,” puji Kasad Jenderal Dudung.
Sementara itu, Dirut RSUP Kandou, Jimmy Panelewen, bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan Kasad Dudung Abdurachman, juga Pangdam XIII/Merdeka bersama Danrem 131/Santiago.
“Sehingga kami merasakan percaya diri secara penuh dalam menangani operasi pemisahan bayi kembar siam ini,” tutur Panelewen.
Ditambahkannya, proses pemulihan pasca operasi berjalan dengan baik. Kondisi fisik kedua anak menunjukkan tumbuh kembang yang baik.
“Demikian juga dari sisi psikologis yang terus dipantau kondisinya,” ujar Panelewen yang juga Dokter Konsultan Bedah Digestif tersebut.
Diketahui, Joana dan Jofelin Lumowa yang resmi terpisah di usia 2 tahun mereka, adalah anak dari seorang prajurit TNI AD, yakni Sersan Dua (Serda) Fredrik Lumowa yang sehari-harinya bertugas sebagai Bintara Pembina Desa di wilayah Kodim 1302/Minahasa.
Joana dan Jofelin resmi terpisah secara fisik tubuh melalui operasi selama kurang lebih 9 jam pada 21 April 2022, bertepatan dengan perayaan Hari Kartini.
(***BenyaminAlfonso)