Manado – Beredarnya kabar di masyarakat terkait penerimaan mahasiswa baru di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) yang memasang tarif tertentu untuk beberapa fakultas favorit seperti Fakultas Kedokteran, Ekonomi, Teknik, Pertanian dan Perikanan.
Hal tersebut langsung dibantah Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Grevo Soleman Gerung, M.Sc, saat diwawancara awak media di sela pelaksanaan kegiatan UTBK-SBMPTN, Selasa (17/5/2022).
“Seleksi masuk Unsrat tidak dipungut biaya, kecuali uang pendaftaran. Orang tua dan calon mahasiswa diingatkan agar jangan percaya dengan tawaran yang memberikan jaminan bisa masuk Unsrat,” jelas Grevo Gerung.
“Jadi tidak ada itu transaksi uang. Apalagi ada yang bilang, dijamin masuk Unsrat karena si A, si B. Tidak ada calo, tidak ada makelar masuk Unsrat,” tambahnya.
Kata dia lagi, saat ini di Unsrat semuanya diatur sistem online. Saat mendaftar, verifikasi hingga tes dilakukan secara online.
“Bayar pendaftaran pun dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan via bank. Tidak ada lagi oknum terima uang,” jelas Grevo yang didampingi Humas, Dr. Max Rembang.
Ia mengakui, masa pendaftaran mahasiswa baru kerap dimanfaatkan oknum-oknum tak bertangung jawab.
“Saya saja kena catut. Ada yang mengaku-ngaku. Sekali lagi orangtua dan calon mahasiswa jangan pernah percaya ada janji bisa masuk Unsrat,” katanya lagi.
Menurutnya, sukses masuk Unsrat ditentukan calon yang bersangkutan.
Begitu pula soal Uang Kuliah Tunggal (UKT). Grevo bilang tidak ada negosiasi antara orangtua, calon mahasiswa dan pihak Unsrat.
“UKT ditetapkan secara online. Mahasiswa sendiri yang akan mengisi datanya dan besarannya ditentukan sedemikian rupa by system,” kata mantan Dekan Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan ini.
Karena itu, ia menyarankan, pada saat mahasiswa dinyatakan lulus masuk Unsrat, memasukkan data sebenar-benarnya. Termasuk soal kemamampuan orang tua.
“Kalau tidak mampu tulis tidak mampu. Jangan gengsi sehingga UKT yang ditetapkan sesuai kemampuan keluarga,” ujar salah satu calon rektor ini.
(BenyaminAlfonso)