Bitung, Manadonews.co.id – Bertempat di Kantor Bea Cukai Bitung, Kamis (19/5/2022), melalui inisiatif Kanwil Dirjen Bea dan Cukai Sulut digelar kegiatan Coffee Morning “Obrolan Santai Fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus Bitung”.
Hadir pada kesempatan ini Kadis Disperindag Sulut, Edwin Kindangen, Kakanwil DIBC Sulbagtara, Erwin Situmorang, APINDO Sulut diwakili Amelia Tungka, Kadin Sulut, IPP Sulut, Kakan Bea Cukai Bitung, Zubaidy Yulianto, Kepala BUPP KEK Bitung juga Komisaris PT Membangun Sulut Hebat, Mikson Tilaar, Disperindag Bitung, Imigrasi Bitung, Dinas PM & PTSP Bitung, Pertanahan, KKP Bitung dan para pengusaha.
Kakanwil Erwin Situmorang memaparkan tentang pemanfaatan KEK Bitung yang belum dimaksimalkan oleh para pelaku usaha maupun investor.
“KEK adalah salah-satu yang ditawarkan pemerintah agar bisa meningkatkan perekonomian, disertai dengan fasilitas dan kemudahan agar bisa menampung tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan per kapita, nah mungkin ada yang perlu dibenahi menyangkut pengetahuan tentang KEK ini banyak yang belum tahu, keuntungan dan kelebihan terutama juga asosiasi ada Apindo, Kadin dan lainnya yang akan menjabarkan itu kepeda para pengusaha,” ujar Kakanwil Bea Cukai.
Kepala Dinas Perindag Sulut, Edwin Kindangen, dalam penyampaiannya memberikan jaminan kemudahan dan membantu agar KEK Bitung ini bisa berkarya lebih lagi untuk kemajuan daerah.
“Pemprov Sulut memberi kepastian dalam rangka pengelolaan hak atas tanah KEK Bitung bagi yang ingin berusaha dalam kawasan,” ungkap Kadisperindag.
Kegiatan coffe morning berjalan menarik dan dipandu M. Anshar, Kabid Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, dengan 3 narasumber utama Kadis Perindag Sulut, Adminsitrator KEK Bitung dan Kakanwil DIBC Sulbagtara.
Sementara dalam paparannya, Mikson Tilaar Kepala BUPP KEK Bitung, menjelaskan mengenai sejumlah fasilitas dan akan terus dilengkapi.
“KEK diresmikan Presiden Jokowi pada April 2019 dan kami informasikan bahwa silahkan para pengusaha memanfaatkan kesempatan ini dan saat masuk dan bergabung tidak ada pungutan biaya,” kata Mikson Tilaar.
Sementara itu APINDO Sulawesi Utara dibawah pimpinan Nicho Lieke melalui Amelia Tungka dan Hence Karamoy yang hadir mewakili memberikan masukkan masukkan terkait pemanfaatan KEK Bitung.
“Masukkan kami dari APINDO kiranya informasi tentang KEK Bitung ini agar lebih digaungkan lagi, karena banyak yang dengar tentang KEK Bitung namun banyak pula yang belum memahami lebih dalam dan sudah sampai sejauh mana hingga saat ini,” tukas Amelia Tungka, pengusaha muda sukses pemilik kawasan Megamas Manado.
Hal inti dari kegiatan ini adalah semua pihak mengharapkan agar KEK Bitung segera beroperasi dan dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan dapat menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
(HenceKaramoy)