Manado, MANADONEWS –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan dan Strategis Nasional.
Rakor yang difasilitasi Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pemotda) Setdaprov Sulut, berlangsung di Hotel Sintesa Peninsula, Selasa (19/7).
Dikatakan Kepala Biro Pemotda Setdaprov Sulut Weldie Poli, Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan dan Strategis Nasional bertujuan untuk mendukung pembangunan daerah.
Seperti yang dimaksudkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah, yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya.
“Tujuannya juga untuk pemanfaatan pengalokasian sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah atau daerah,” ujar Weldie Poli.
Sementara itu, Sekprov Sulut Praseno Hadi yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Christiano Talumepa dalam sambutannya, mengapresiasi yang tinggi kepada inisiator kegiatan yang penting ini.
Talumepa menambahkan kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi krisis global yang sedang menimpa sejumlah negara di dunia akibat perang Rusia dengan Ukraina. Sesuai rilis dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, sudah ada enam negara yang bangkrut dan 60 negara lain berpotensi menyusul.
“Syukur Puji Tuhan, Indonesia masih bisa mempertahankan eksistensi untuk ketahanan ekoniminya,” ujarnya.
Meski masih stabil, namun langkah antisipasi terhadap ancaman krisis global harus segera dilakukan.
“Ini jadi bagian peran kita masing-masing sebagai pemerinth provinsi untuk bagaimana kita memaksimalkan pptensi sumber daya yang ada di kabupaten/kota di Sulut,” tutur Talumepa.
Ia mencontohkan daerah di Sulut memilki sumber daya alam yang sangat potensi. “Kita memiliki potensi kelautan dan perikanan, yang didalamnya ada pariwisatanya, pertambangannya dan sebagaimana. Ini perlu sentuhan,” tukasnya.
Ia mengharapkan dalam rapat ini terjalin sinergitas dengan perwakilan 15 kabupaten/kota di Bumi Nyiur Melambai.
“Saya tahu bahwa 15 kabupaten kota di Sulut memilki unggulannya masing-maising, yang bisa menjadi daya saing. Tentu diharapkan kabupaten/kota harus punya kejelian untuk melihat potensi yang ada di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya.
Hadir Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sulut Imanuel Makahanap SH, MH, sebagai narasumber dari akademisi Prof Charles Kepel, sementara peserta datang dari perwakilan kabupaten/kota di Sulut, serta sejumlah pejabat struktural Pemprov Sulut.(Youngky/*)
