MANADO, MANADONEWS.CO.ID – Kota Manado kembali diterjang banjir bandang pada Jumat (27/01/2023).
Bahkan dahsyatnya terjangan banjir sebagai akibat dari tingginya intensitas curah hujan itu turut menyebabkan longsor di beberapa titik.
Pantauan manadonews.com, di sejumlah wilayah Kota Manado, meski volume air memperlihatkan signal naik tapi tidak sampai ‘bertamu’ ke dalam rumah warga.
Di Lingkungan 3 Kelurahan Paal 4 misalnya. Jumat pagi itu saat hujan masih turun dengan derasnya, Kepala Lingkungan (Kaling) Reinhard Makadada langsung siaga.
Bersama warga, juga petugas pengangkut sampah Lingkungan 3 dan 4 Stevy Waluyan, Kaling Reinhard bergegas membersihkan got dan saluran air agar tidak menghambat jalannya air.
Alhasil, air hujan dapat melewati saluran dan got, tidak ‘berdiam’ di pemukiman warga.
Saat melakukan pembersihan, lagi – lagi, banyaknya sampah rumahan berbahan plastik menjadi penampakan klasik.
Inilah persoalannya, dan itulah problem klasik yang terkesan ‘dirawat’ oleh warga yang kurang mau ‘bersahabat’ dengan lingkungan yang sehat dan bersih.
“Padahal sudah sering diimbau dan diingatkan agar warga jangan membuang sampah di got, tetapi masih ada saja yang mengabaikannya,” ujar Reinhard.

Ia pun sangat menyayangkan sikap sebagian warga yang tidak mengindahkan himbauan padahal kebiasaan itu sangat berisiko.
“Seperti saat ini saat hujan deras,” ucapnya.
Petugas pengangkut Stevy Waluyan pun berharap warga menaruh sampah di tempat yang sudah ditentukan atau di depan rumah.
“Semua sampah itu akan diangkut oleh kami setiap harinya, dan itu warga sudah tahu” ujarnya.
Baik Kaling maupun petugas pengangkut sampah meminta kerjasama warga dengan tidak membuang sampah sembarangan demi kepentingan bersama.
Apalagi, lanjut Kaling, cuaca ekstrim yang ditandai dengan curah hujan dan angin kencang masih berlangsung hingga saat ini.
“Stop buang sampah di got,” kata keduanya.