Sambutan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan Di Acara Reses Anggota DPR RI Djenri A Keintjem di Kota Kotamobagu (Foto David/Manadonews.co.id)
Kotamobagu, Manadonews.co.id-.Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Daerah pemilihan Sulawesi Utara Djenri Keintjem. SH MH melaksanakan reses, Sabtu 25 Febuari 2023.
Reses anggota komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini secara langsung dihadiri Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan. SH bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Camat , Lurah, Tokoh Adat serta berbagai unsur lainnya.
Wawali Kotamobagu dalam sambutannya mengatakan bahwa, kehadiran Djenri Keintjem yang merupakan anggota DPR RI Dapil Sulut ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat Kota Kotamobagu
“Alhamdulillah beliau memiliki perhatian khusus kepada Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya,” katanya.
Dengan kehadiran anggota DPR RI itu, Wawali berharap bisa menjadi jembatan untuk pembangunan di Kota Kotamobagu lewat program-progamnya
“Bersama ini saya juga menyampaikan aspirasi dari warga yang merupakan para pelaku usaha di jalan AH Yani Kotamobagu, yang mana meminta di kawasan tersebut adalah kawasan ekonomi yang mana terganggu dengan status jalan nasional karena telah ditaruh rambu-rambu lalu lintas larangan parkir” terang Wawali
Lanjut Wawali, kondisi itu bisa mengganggu mobilitas barang dan manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi
“Warga yang hendak ke kawasan perdagangan tersebut menjadi takut-takut karena adanya rambu lalu lintas serta larangan parkir,” sambungnya
Sementara itu Kepala Balai Jalan Nasional Sulut, Hendro Satrio, ST MT mengatakan bisa mengusulkan melalui Pemkot Kotamobagu untuk berubah statusnya
“Kalu nanti ruas jalan itu mau diiturunkan menjadi jalan kota kemudian bisa ditukar dengan jalan nasional itu bisa di usulkan dari Pemkot kepada Menteri PUPR,”
“Wali Kota bisa membuat surat untuk pengusulan sesuai aspirasi warga masyarakat,” pungkasnya
Jalan AH Yani di Kota Kotamobagu telah terpasang rambu lalu lintas baru. sejak tahun 2020
Kondisi ini berpotensi menggangu perekonomian di Kota Kotamobagu karena merupakan kawasan perdagangan dimana terdapat toko-toko grosir dan supermarket bahkan ada Bank Pemerintah serta perusahaan jasa.
(David)