Manado – Kecelakaan lalulintas sering mengakibatkan korban jiwa mendapatkan perhatian serius DPRD Sulut.
Anggota DPRD Amir Liputo pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) P3 LLAJ di Kantor DPRD, Rabu (15/3/2023), menekankan untuk dilakukan pengawasan ketat kendaraan berkaca pada kecelakaan maut di ruas jalan Desa Munte, Kabupaten Minahasa Selatan, yang melibatkan truk tanki pengangkut BBM.
“Pengujian agar layak jalan terhadap kendaraan harus dipenuhi secara teknis di semua kabupaten dan kota di Sulut,” jelas Amir Liputo.
Dia menilai selama ini BPTD P3 LLAJ belum melakukan uji kelayakan secara benar sehingga kecelakaan akibat kendaraan kurang layak jalan masih sering terjadi.
Yang dilakukan hanya pengukuran dimensi kendaraan dan mengabaikan hal-hal teknis lain dalam melakukan uji kelayakan kendaraan.
“Sangat disayangkan mobil yang kecelakaan di Kabupaten Minsel tersebut belum ada uji kelayakan. Kelayakan kendaraan harus dipastikan untuk keamanan dan keselamatan penumpang, apalagi akan memasuki lebaran tahun ini lalulintas akan ramai,” tukas legislator PKS peraih penghargaan Forward Award, salah-satu anggota DPRD terbaik periode 2014-2019 lalu.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sulut melalui Biddokkes mengumumkan hasil identifikasi korban kecelakaan maut yang terjadi di ruas trans Sulawesi, Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, pada Rabu (8/3/2023), dalam konferensi pers yang digelar, Kamis (9/3/2023) pukul 18.00 Wita.
Kabid Dokkes Polda Sulut, Kombes Pol dr Sucipto, menjelaskan tentang hasil identifikasi keempat jenazah yang ditemukan di lokasi kejadian sulit dikenali karena hangus terbakar.
Biddokkes Polda Sulut kemudian membentuk tim bersama dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandou, dan melakukan pemeriksan antemortem serta postmortem kemudian dilaksanakan rapat rekonsiliasi untuk hasil identifikasi.
Berdasarkan hasil identifikasi, identitas keempat jenazah bisa diketahui.
Berikut keempat korban meninggal dunia:
1. Carol Hanny Tulandi (34), jenis kelamin laki-laki.
2. Rommy Maikel Robert Sagai (43), jenis kelamin laki-laki.
3. Amelia Violeta Yalestya (31), jenis kelamin perempuan.
4. Elvino Zayyan Manabung berusia 5 bulan, jenis kelamin laki-laki.
Kombes Pol dr Sucipto, menambahkan soal ditemukannya kaki manusia di lokasi kejadian yang merujuk pada wanita dewasa.
“Kaki tersebut kami satukan dengan jenazah dari Amelia Violeta Yalestya,” jelasnya, sembari menambahkan jenazah akan dirawat dan akan diserahkan kepada keluarga.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga diberikan ketabahan, kesabaran, dan almarhum serta almarhumah diberikan ampunan dan diterima di sisi Tuhan di tempat terbaik,” pungkasnya.
Diketahui, kecelakaan maut terjadi di ruas jalan nasional Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (8/3/2023) malam.
Kecelakaan melibatkan mobil tangki pengangkut BBM dan dua minibus jenis Avanza diduga mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia dan luka parah.
Informasi awal diterima wartawan, diduga mobil tangki mengalami rem blong kemudian menyeret minibus.
Petugas kepolisian yang telah tiba di lokasi kecelakaan masih mengidentifikasi para korban.
Ruas Munte yang berjarak sekitar 30 km dari Kota Manado ini, merupakan salah-satu jalan dengan risiko sangat tinggi bagi pengendara.
Ruas ini memiliki banyak tikungan dan tanjakan tinggi sehingga pengendara harus ekstra hati-hati. Kondisi kendaraan juga harus dipastikan layak jalan ketika melintasi ruas ini. (JerryPalohoon)