Manado – Dalam rangka untuk mempererat dan meningkatkan hubungan tali silaturahmi serta menyamakan pemahaman dan menghasilkan berbagai pemikiran yang baik mengenai peran, tugas dan fungsi masing masing.
Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh menggelar pertemuan yang dikemas dalam kegiatan Coffee Morning bersama komponen bangsa, Selasa (21/3/2023) di Grhadika Jaya Makodam XIII/Merdeka.
Adapun komponen bangsa diantaranya Keluarga Besar Tentara (KBT), Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Wartawan wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Pangdam XIII/Merdeka dalam sambutannya menyampaikan, selamat datang kepada KBT, Ormas, LSM dan Wartawan di Kodam XIII/Merdeka dan terimakasih atas kehadirannya. Besar harapan saya melalui kegiatan coffee morning ini, kita dapat lebih mempererat dan meningkatkan tali silaturahmi, sehingga kedepannya tercipta suasana keakraban dan kekeluargaan yang berdampak pada kelancaran pelaksanaan tugas pokok masing masing.
“Saya ucapkan terimakasih sudah hadir memenuhi undangan kita, kami mengundang dari perwakilan KBT, Ormas, LSM dan Wartawan dan kita patut memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pagi ini torang semua dalam keadaan sehat walafiat,” kata Pangdam.
Suami dari Ny Cicilia Evie Dewantara tersebut menuturkan bahwa kita dari Kodam XIII/Merdeka memang memandang perlu dilaksanakan kegiatan seperti ini sehingga melalui kegiatan coffee morning ini menjadi moment untuk menyatukan visi dan persepsi dari seluruh komponen bangsa untuk saling bergandengan tangan dan bersama sama bekerja mewujudkan situasi dan kondisi yang aman dan kondusif.
“Kami memang memandang perlu untuk memohon waktunya kita semua yang ada di seluruh Sulawesi Utara ini, dan kita memulainya dari kelompok kelompok ini KBT, Ormas, LSM dan Wartawan serta yang kami anggap perlu untuk kita sampaikan dan sosialisasi serta memberikan himbauan menjelang tahun 2024,” ujar Denny Tuejeh.
Di sela coffee morning tersebut Pangdam XIII/Merdeka memaparkan tentang tekad TNI dan Polri untuk menjaga demokrasi, menjelang pesta demokrasi rakyat untuk memilih pemimpin nasional dan wakil rakyat melalui Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 ini supaya bisa berjalan lancar.
Dari segi pertahanan keamanan kami bekerjasama dengan kepolisian untuk terus menjaga, mengawal dan berusaha meningkatkan kualitas hasil pemilu tanpa mengabaikan kewaspadaan kita terhadap kemungkinan ancaman yang mungkin timbul selama tahapan pemilu sampai dengan pencoblosan dan pengumuman bahkan sampai dengan pelantikan.
“Mudah mudahan kita semua yang ada disini boleh menjadi corong, mari torang semua jaga Sulawesi Utara ini mudah mudahan aman. Tahun 2024 ini menjadi penting untuk torang kawal sama sama, Bapak, Ibu yang berdemokrasi, yang berpesta demokrasi kalau torang TNI-Polri nda boleh terlibat disitu, torang hanya mengawal memberikan jaminan, tolong berpesta yang baik. Saya yakin ketua KPU dan ketua Bawaslu akan berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin,” pungkas Pati TNI Angkatan Darat Almamater Akmil 1988 tersebut.
Sementara itu Rektor Unsrat Prof Oktovian Sompie dalam paparannya mengenai sinergitas komponen bangsa dalam keberagaman turut serta mendukung dan mensukseskan pemilu 2024 menyampaikan pemilu adalah proses politik yang dilaksanakan sekali dalam lima tahun, untuk menyeleksi dan memilih aktor-aktor politik penyelenggara negara.
Tujuan pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat dan sebagai arena demokrasi menuju masyarakat adil dan makmur. Pemilu 2024 adalah Dasar Hukum UU No 7 Tahun 2017 tentang pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan dilakukan serentak untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), DPR RI dan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota.
“Sinergitas komponen bangsa ialah penyelenggara melaksanakan pemilu secara profesional, transparan, tidak curang serta perlakuan adil bagi semua calon dan pemilih. Peserta pemilu mempersiapkan calon dan tim sukses bertarung jujur tanpa curang, mempersiapkan calon berkualitas, siap kalah dan siap menang. Pemerintah atau aparat hukum memiliki fungsi edukasi, tidak memihak, menghindari intimidasi serta membantu penyelenggara dalam hal anggaran, personil dan sarana,” ujar Sompie
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan kegiatan diskusi lewat sesi tanya jawab yang dimoderator oleh Pabandya Komsos Sterdam XIII/Merdeka Letkol Inf I Komang Suarsa.
Kegiatan dihadiri oleh Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Beta, Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Denny Masengi, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Theo Kawatu, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi, Asrendam XIII/Merdeka Kolonel Kav Tri Handoko, para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka, Ketua KPU Sulut Meidy Yafeth Tinangon.
(Reginannlhy)