Berita TerbaruBerita UtamaBitungMinutPolitik

Penggabungan Dua Tujuan Mulia Ini Jadi Alasan Bacaleg DPRD Sulut Greivance Lumoindong Terjun ke Dunia Politik

×

Penggabungan Dua Tujuan Mulia Ini Jadi Alasan Bacaleg DPRD Sulut Greivance Lumoindong Terjun ke Dunia Politik

Sebarkan artikel ini
Bacaleg milenial Greivance Lumoindong untuk DPRD Sulut dari Dapil Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara

Manado – Ada ungkapan bijak: “Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang sudah kamu berikan kepada negara.”

Makna kalimat yang diucapkan John F. Kennedy ini, menjadi cambuk dan semangat bagi anak muda bernama Greivance Lumoindong, putra bungsu pasangan Pendeta Gilbert Lumoindong MTh dan Leinda Lumoindong.

MANTOS MANTOS

Pendeta Gilbert Lumoindong MTh adalah Hamba Tuhan yang dikenal luas di Indonesia, khususnya masyarakat kristiani, karena pelayanan yang telah memberkati banyak orang.

Beliau juga adalah Ketua 1 BPP Gereja Bethel Indonesia (GBI), dan Gembala Glow Fellowship Centre Jakarta.

Bagi Greivance, keterpanggilan masuk ke politik merupakan penggabungan dua tujuan mulia sekaligus, yakni membela negara dan melayani Tuhan.

Keterpanggilan itu sudah dijawab saat ini dengan menjadi Bakal Calon Legislatif (BaCaLeg) untuk DPRD Provinsi Sulawesi Utara, dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara, melalui kendaraan politik PDI Perjuangan.

“Bagi saya politik itu sangat baik, yang sering membuat tak baik itu oknum politikus,” cetus Greivance diplomatis, dilansir dari mediaaku.com.

Lanjut cowok tampan yang masih singel ini, bahwa pekerjaan dirinya saat ini sebelum resmi sebagai Caleg dan masuk Daftar Calon Tetap (DCT) nanti, Grei panggilan akrab Greivance mengaku masih bekerja di ladang Tuhan, yang melayani Jemaat Glow Fellowship Centre di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya.

“Keputusan terjun ke politik saya aminkan untuk melayani juga, melayani Tuhan lewat pengabdian saya pada masyarakat. Dan ini semuanya kami serahkan ke dalam tangan Tuhan untuk mengaturnya,” kata Greivance, yang pernah bercita-cita menjadi anggota TNI.

Iya memang Grei pernah punya tekad menjadi anggota TNI. Kenapa ingin menjadi anggota TNI ? Jawab Grei, masuk TNI karena ingin melayani, membela negara dan mengabdikan diri bagi bangsa.

Memang benar, Greivance, beberapa tahun lalu usai tamat SMA, pernah melamar dan menjalani tes sebagai calon anggota TNI (Angkatan Darat).

Baca Juga:  Donor Darah dan Bazar Murah Warnai Hari Juang TNI Angkatan Darat di Kodam XIII/Merdeka

“Sewaktu jalani tes saya hanya mendapat poin rendah pada mata saya, ada kesalahan kecil pada mata saya, sedangkan ujian tertulis, psikotes, wawancara dan kesehatan lainnya waktu itu lulus baik. Hanya bagian mata saja,” kenangnya.

“Grei? Saya bersahabat dengan ayahnya, Grei bukanlah orang yang gampang menyerah dalam memperjuangkan passion-nya, itu terlihat dari bagaimana dia melayani Tuhan saat ini, saya juga tidak pernah ragukan akan kecintaannya pada tanah leluhurnya, tanah nyiur melambai, Sulawesi Utara,” ucap Jusak Kereh, pendiri 2 (dua) station TV lokal pertama di Indonesia Timur, dan juga Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Sam Ratulangi.

“Grei juga pembelajar, saya katakan begitu karena dia pernah belajar di STT yang sama dengan saya, yaitu STT Bethel Indonesia Jakarta. Sulut perlu anak muda yang punya visi jelas dan terencana baik, agar daerah yang kaya akan potensi sumber daya dan keindahan alam ini dapat terkelolah secara baik dan maksimal sehingga bisa membawa nilai tambah bagi masyarakatnya. Grei adalah anak muda yang pantas untuk didukung,” lanjut Jusak Kereh, yang juga baru menyelesaikan doktor keduanya di STT Bethel Indonesia.

“Soal pekerjaan, semua selalu saya serahkan kedalam kuasa Tuhan yang mengaturnya. Gagal melayani negara melalui TNI, akhirnya bisa melayani juga menjadi seorang hamba Tuhan untuk melayani jemaat. Yang terpenting saya mau melayani dan menjadi berkat bagi orang lain,” harap Greivance, yang punya hobi olahraga ini.

Sekarang kenapa masuk menjadi Bacaleg DPRD Provinsi Sulawesi Utara?, karena berada dalam dunia politik, itu melayani juga, dan saya ingin menjadi berkat bila kelak jadi anggota dewan” lanjut Grei, milenial petarung ini.

Bagi pandangan Grei, Sulawesi Utara adalah daerah terindah baik dari penilaian universalnya, kultur budayanya, kuliner, maupun alamnya yang sangat indah. Salah satunya keindahan Likupang, menurut Grei, Pariwisata Likupang berpotensi besar untuk membawa kemajuan perekonomian Sulawesi Utara. Apalagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang ini sudah menjadi salah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia.

Baca Juga:  Dua Oknum Diduga Polisi Mendukung dan Foto bersama Cagub Yulius Selvanus, Bawaslu Langsung Bereaksi 

“Sudah tentu nantinya saya pasti memperjuangkan adanya investor untuk membangun Likupang. Dan juga sebagai politikus bila kelak terpilih menjadi anggota dewan, saya harus mendengarkan aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya demi kesejahteraan mereka,” tegas Grei.

Sulawesi Utara bagi Grei, meskipun sejak kecil banyak di Jakarta, tapi sejak kecil juga dirinya sudah bolak-balik ke Manado ikut orang tua melayani, dan bagi dirinya Sulawesi Utara, Bitung, Minahasa Utara dan Manado adalah daerah asalnya, dan ingin membangun daerah sendiri dimana orang tua dan nenek moyang saya berasal. Apalagi di Sulawesi Utara banyak sanak saudara keluarga dari Grei.

Menurut Grei, bungsu dari tiga bersaudara ini, bahwa kedua orang tuanya tidak memaksakan untuk dirinya mencalonkan jadi Bacaleg.

“Mereka (orang tua) menyerahkan pada keputusan saya, bila ingin terjun ke politik, yang penting bisa jadi berkat dan jadi garam dunia,” tutur Grei, mengutip perkataan kedua orang tuanya.

“Pesan papa ke saya agar menjadi berkat bagi banyak orang. Mudah-mudahan saya dipercayakan masyarakat dan bisa memperjuangkan dan mengabdikan diri serta melayani bagi bangsa dan negara khususnya melayani masa depan Sulawesi Utara terlebih lagi masa depan Minahasa Utara dan kota Bitung,” optimis Grei, kelahiran Jakarta 4 Oktober 2001.

Menurut Grei, yang masih berusia 22 tahun dan tergolong milenial ini, kalau ibunya menasehati dirinya untuk jadilah garam dunia.

“Pesan mama saya, jadilah garam dunia,” ungkap Grei, yang mengaku soal jodoh nanti diatur Tuhan.

Untuk itu Grei berharap pada pemilu 2024 bisa berlangsung dengan aman, jujur, adil, transparan dan tanpa hoax yang mengandung kebencian, dan Sulawesi Utara bahkan Indonesia bisa tetap aman dalam perlindunganTuhan. (***/Jrp)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600