Manadonews.co.id – Partisipasi pemilih di Pilkada 2024 anjlok kurang dari 60 persen secara nasional. Lingkungan politik mempengaruhi kerja KPU dan Bawaslu.
Demikian pernyataan Engelbert Johannes Rohi akrab disapa Jojo Rohi, Ketua Presidium KIPP (Komite Independen Pemantau Pemilu), ketika jadi narasumber ‘Diskusi Kelompok Terpumpun Kajian Evaluasi Pemilu dan Pilkada 2024: Tata Kelola Pemilu di Indonesia sebagai Penguatan Kualitas Demokrasi’ di Hotel Grand Puri, Manado, Jumat (20/12/2024) lalu.
“Pertanyaannya adalah, apakah lingkungan politik fair atau tidak?” Jelas Jojo Rohi.
Ia menambahkan, secara ideal persiapan Pemilu dua tahun.
“Pemilu dan Pilkada di tahun yang sama, pasti terjadi kelelahan politik,” tukas Jojo.
Diskusi dibuka Kapuslitbangdiklat Bawaslu RI, Roy Maryuna Siagian, didampingi pimpinan Bawaslu Sulut, Erwin Sumampouw.
Diskusi diikuti puluhan peserta dari berbagai kelompok masyarakat, juga menghadirkan narasumber Dekan FISIP Unsrat, Ferry Liando, dan Ketua KPID Sulut, Reidy Sumual. (Jerry)