Berita TerbaruManado

Terungkap di RDP DPRD Sulut, Eror Lift Bandara Sam Ratulangi PLN harus Ikut Bertanggung Jawab

×

Terungkap di RDP DPRD Sulut, Eror Lift Bandara Sam Ratulangi PLN harus Ikut Bertanggung Jawab

Sebarkan artikel ini
Kantor PLN di Jalan Bethesda Kota Manado

Manadonews.co.id – Pasca insiden lift macet di Bandara Sam Ratulangi, beberapa waktu lalu, Komisi 3 DPRD Sulut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT Angkasa Pura I, Selasa (11/2/2025).

Insiden tak mengenakan tersebut harus dialami Gubernur Sulut terpilih Yulius Selvanus (YSK) bersama rombongan setibanya dari Jakarta, saat hendak menghadiri kegiatan penetapan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih pada pilkada 2024 oleh KPU.

MANTOS MANTOS

Yulius Selvanus yang saat itu bersama Wakil Gubernur terpilih Victor Mailangkay, Wakil Bupati Minsel terpilih Theo Kawatu, Anggota Ketua Komisi I DPRD Sulut Braien Waworuntu dan Sekretaris Partai Gerindra Sulut Harvani Boky, terjebak dalam lift bandara selama kurang lebih 30 menit.

Ketua DPRD Provinsi Fransiscus Andi Silangen yang saat itu bertindak sebagai pimpinan rapat mengatakan, lama durasi terjebaknya rombongan Gubernur Yulius Selvanus bersama rombongan dalam lift bandara, dapat mengakibatkan seseorang kehabisan oksigen.

“Tertahan selama 30 menit itu akan mempengaruhi oksigenasi, otak bisa kekurangan oksigen dan mengalami pingsan,” ujar Legislator PDIP bergelar dokter itu.

Menanggapi hal tersebut, General Manager PT Angkasa Pura I Maya Damayanti pun memberikan sanggahan terkait kabar durasi terjebaknya rombongan Gubernur terpilih Yulius Selvanus dan rombongan dalam lift bandara.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, kejadian lift bandara macet tidak sampai 30 menit.

“Kami meluruskan berdasarkan fakta-fakta di lapangan, tidak 30 menit pak, tapi 21 menit, kami ada datanya,” bantah GM Angkasa Pura I itu.

Di rapat tersebut Fransiscus Silangen pun mengungkapkan, DPRD menerima kabar bahwa pihak Angkasa Pura telah memberikan tanggapan dengan menyalahkan berbagai pihak dalam kejadian yang mencoreng nama baik Angkasa Pura tersebut.

Baca Juga:  Pangdam XIII/Merdeka Siap Dukung dan Sukseskan Program Strategis BPN Sulut

“Dari angkasa pura menurut yang disampaikan ke kita, itu memberikan satu tanggapan bahwa itu kesalahan dari orang-orang yang membantu membuka lift dengan peralatan yang ada, misalnya pertama mereka merusak, dan katanya kelebihan muatan, ada laporan itu ya? Kalau tidak tolong di klarifikasi,” kata Silangen.

Tak sampai disitu, Fransiscus pun mempertanyakan kabar tentang pernyataan dari pihak Angkasa Pura yang menuding adanya tanggungjawab PLN dalam insiden yang terjadi.

Menanggapi hal tersebut, Maya Damayanti pun menjawab dengan kembali membantah beberapa poin yang disampaikan Ketua DPRD Fransiscus Silangen.

“Kalau dari kami, saya mewakili manajemen tidak ada resmi dari kami yang menyatakan itu kelebihan muatan karena kondisinya memang tidak melebihi muatan, terus kedua yang membuka paksa mungkin itu bahasanya tersirat seperti itu, tapi intinya dari tim kami ingin menyampaikan bahwa untuk prosedur lift macet harusnya di prosedur manual itu diperbaiki secara sistem, mungkin itu,” urainya.

Terkait tanggung jawab PLN dalam insiden tersebut, Maya menjelaskan kronologi dimana usai kejadian, tim teknisi Angkasa Pura melakukan pengecekan dan menemukan adanya indikator kode eror yang menyatakan safety over current yaitu ketidakstabilan tegangan arus listrik pada lift.

Berdasarkan fakta di lapangan sambung Maya, beberapa jam sebelum insiden lift macet yang dialami Yulius Selvanus dan rombongan, terjadi gangguan pemadaman listrik pada jalur khusus suplai listrik PLN ke Bandara.

“Yang khususnya pakai jalur kabel bawah tanah, terjadi pemadaman listrik, pukul 01.50 dini hari, dan ketika itu terjadi, suplai listrik bandara langsung di back up genset bandara agar terus beroperasi, karena kami masih ada penerbangan subuh,” ucap Maya, diruang rapat Komisi 3 DPRD Sulut.

Baca Juga:  Pelaku PETI di Ratatotok Mr. Berry, Main Kasar Sewa Polisi Usir Warga dan Sita Alat Berat

Lebih lanjut Maya menjelaskan, pukul 03.37 Wita suplai listrik bandara kembali diambil alih PLN.

“Akan tetapi menggunakan jalur biasa, yakni jalur SUTM atau saluran udara tegangan menengah yang merupakan jalur umum PLN yang digunakan bersama masyarakat sekitar bandara,” jelasnya.

Maya pun menuturkan, pada saat kejadian lift macet, suplai listrik ke bandara menggunakan jalur SUTM tersebut.

Maya pun mengungkapkan, sampai saat RDP bersama Komisi 3 digelar, kondisi eror yang disebabkan gangguan listrik tersebut masih terjadi dan berpengaruh pada peralatan bandara yang menyebabkan 2 lift lainnya eror.

Tak hanya itu, kata Maya, kondisi eror pada kelistrikan bandara cukup sering terjadi.

“Kami perlu curhat juga pak, hal ini sering terjadi di kami, tahun kemarin malah ada 3 kejadian akibat PLN kedip, dan beberapa lift kami rusak sensornya,” tuturnya.

Ia pun mengatakan, saat ini Angkasa Pura telah menyurat ke PLN untuk meminta jaminan kontinuitas listrik bandara agar stabil, sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna bandara.

Maya pun lantas meminta kepada DPRD untuk dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain yang terkait dalam menunjang pelayanan di bandara. (***/Jrp)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PG99

PG99

PG99

PG99