Bitung, Manadonews.co.id – Kinerja Jackson Rauw sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memang tidak terhenti ketika dirinya dinonaktifkan dari jabatan sebagai Plt Kaban BKPSDM Kota Bitung.
Namun disinyalir pergantian Jackson Ruaw diduga sebagai hasil evaluasi oknum ‘Baperjakat swasta’, hal ini terlihat dari salah satu postingan media sosial oknum yang diduga sebagai Baperjakat swasta tersebut.
Kinerja Jackson Ruaw tergolong maksimal dengan cepat mengeksekusi instruksi pimpinan, apalagi terkait proses puluhan ASN yang di duga melanggar netralitas Pilkada, bahkan 14 orang sudah tuntas diperiksa.
Hal ini di duga menjadi pemicu dilengserkan-nya Jackson Rauw dari jabatan Plt Kaban BKPSDM Kota Bitung.
Terendus kabar, sebelum Jackson Ruaw diberhentikan dari jabatan tersebut, ia jadi target utama untuk ‘diekseskusi’ diduga untuk mengamankan puluhan ASN yang sementara diproses pelanggaran netralitas.
Menanggapi hal ini, aktivis Donald Vicky Rumimpunu memberikan peringatan keras, sangat menyayangkan jika hal tersebut terjadi bukan karena evaluasi hasil kinerja namun karena faktor like and dislike.
Apalagi jika benar karena upaya mengamankan ASN yang diproses kasus netralitas.
“Jika benar karena evaluasi atau dugaan pertimbangan dari oknum Baperjakat swasta, ini akan jadi preseden buruk dalam pemerintahan yang masih seumur jagung ini,” tukas Donald Rumimpunu kepada wartawan, Rabu (27/2/2025)
Ia menambahkan, pergantian pejabat adalah hal yang lumrah dan menjadi wewenang kepala daerah, namun menurutnya hal tersebut perlu kajian dari Baperjakat agar tidak menuai kontroversi yang berujung pada sorotan publik.
“Pergantian pejabat lumrah, namun harus melalui kajian yang matang sesuai evaluasi Baperjakat, bukan Baperjakat swasta, sehingga tidak menimbulkan kontroversi yang berujung pada sorotan publik dan amburadulnya sistem birokrasi,” urai Donald.
Namun, ia yakin kepemimpinan walikota dan wakil walikota yang baru mampu melaksanakan pemerintahan yang bersih dengan sistem birokrasi jauh dari intimidasi serta dendam politik.
(GM)