Manadonews.co.id – Walikota Andrei Angouw memaparkan kondisi ekonomi masyarakat Kota Manado yang harus tetap berkembang serta ditingkatkan lewat kerja dan program termasuk kontribusi tokoh masyarakat pada program pembangunan.
Hal ini dikatakan Andrei Angouw dalam tatap muka bersama tokoh agama dan pimpinan rumah ibadah se Kota Manado di aula kantor Walikota, Jumat (21/3/2025).
“Kontribusi positif masyarakat akan berdampak pada perekonomian lebih baik,” terang Andrei Angouw dalam kegiatan yang juga dihadiri Wakil Walikota Richard Sualang.
Ia juga menyinggung soal kebersihan lingkungan yang harus tetap terjaga dengan baik. Ketertiban umum, kenalpot kendaraan yang bising, parkir sembarangan berakibat macet, miras, lem ehabond.
“Masalah tarkam dan lainnya yang semuanya berdampak kurang baik pada kehidupan masyarakat. Ini harus disampai-sampaikan oleh tokoh agama,” jelas Andrei Angouw.
Tokoh agama dan masyarakat, diharapkan Angouw bisa mengidentifikasi jemaat atau masyarakat yang perlu dibantu dan dilaporkan ke pemerintah.
“Berharap dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat terhadap permasalahan sosial, dikomunikasikan kepada pemerintah,” harap Angouw.
Di akhir sambutan, Andrei Angouw menyinggung soal miskin ekstrim yang memerlukan kajian berdasarkan fakta ada masyarakat yang tidak mau bekerja dan tidak mau dibantu serta difasilitasi oleh pemerintah.
Kegiatan dilaksanakan oleh Bagian Kesra Setdakot di bawah pimpinan Kabag Drs. Otniel Tewal M.Si bersama BKSAUA Kota Manado, dihadiri para tokoh agama serta organisasi keagamaan di Kota Manado, serta Ketua FKUB Sulut, Pdt. Lucky Rumopa M.Th.
Acara di awali doa pembukaan oleh Hi. Djafar Madiu, serta pandangan umum oleh Ketua Umum BKSAUA Kota Manado, Pdt. Judi Tunari, M.Teol, di akhiri dengan ucapan terima kasih dan doa penutup oleh Ketua Sinode Am Sulutenggo, Pdt. Soan Sumilat. (Jerry)