MANADO,MANADONEWS.CO.ID– Konklaf telah berakhir, Paus baru menggantikan Paus Fransiskus telah terpilih, Kardinal Robert Francis Prevost Resmi menjadi Paus baru Gereja Katolik ke-267.
Diketahui sebelumnya Konklaf telah berlangsung sejak Rabu (7/5/2025) dengan diikuti 133 Kardinal dari 70 Negara yang merupakan jumlah terbanyak di sepanjang sejarah. Pemungutan suara berlangsung tertutup sejak pintu Kapel Sistina ditutup.
Paus baru terpilih setelah 4 kali pemungutan suara. Dimana, sebelumnya 3 kali asap hitam menandakan Konklaf belum memiliki nama untuk Paus baru.
Namun, pada Kamis (8/5/2025) asap putih akhirnya muncul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, dengan disambut riuh umat Katolik yang hadir di lapangan Basilika Santo Petrus dengan diikuti lonceng berdentang di Basilika Santo Petrus.
Paus baru gereja Katolik dinyatakan resmi sudah ada dengan ucapan “Annutio vobis gaudium magnum, Habemus Papam!” yang artinya “Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar, Kita memiliki Paus!”
“Robert Prevost. Paus Leo XIV!”.
Seperti dikutip dari AP News, Kardinal Robert Francis Prevost yang terpilih menjadi Paus ke-267 Gereja Katolik menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu.
Robert Francis Prevost memilih nama kepausan Paus Leo XIV dan menjadi Paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik yang berasal dari Amerika Serikat.
Suasana di Lapangan Basilika Santo Petrus langsung berubah riuh, lebih dari 40.000 umat bersorak dan menyanyikan “Viva il Papa” yang bermakna “Hidup Paus” setelah kain perca kepausan dibentangkan di Balkon Basilika.
Beberapa saat kemudian, Kardinal Robert Francis Prevost muncul sebagai sosok yang ditunjuk untuk memimpin 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.
Kardinal Prevost yang berusia 69 tahun, sebelumnya menjabat Prefek Departemen Uskup, presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin di bawah Paus Fransiskus, dan ia juga memegang kewarganegaraan ganda AS dan Peru.
Pada kesempatan itu, Paus Leo XIV dari Balkon Basilika Santo Petrus memberikan berkat pertamanya sebagai Paus, yaitu berkat “Urbi et Orbi” yakni “Untuk kota (Roma) dan untuk dunia”. Berkat ini bersifat sangat khusus karena dihubungkan dengan indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu (seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat). (*/Regwilnnlhy)