AgamaBerita TerbaruBerita Utama

Semangat Muda di Minggu Adven Pertama: Mahasiswi Teologi Pimpin Ibadah di GMIM Alfa-Omega Rumengkor

×

Semangat Muda di Minggu Adven Pertama: Mahasiswi Teologi Pimpin Ibadah di GMIM Alfa-Omega Rumengkor

Sebarkan artikel ini

Tondano, Manadonews.co.id — Suasana penantian kudus Minggu Adven Pertama terasa istimewa di GMIM Alfa-Omega Rumengkor, Tombulu, Minahasa, Minggu (30/11/2025).

Sorotan utama jatuh pada Tesalonika Friska Taroreh, seorang mahasiswa teologi belia dari Fakultas Teologia UKIT Tomohon, yang dipercayakan memimpin ibadah sesi pertama dimulai pukul 06.00 WITA.

MANTOS MANTOS

Di awal pelayanannya, Tesalonika secara pribadi mengungkapkan rasa syukurnya, namun juga mengakui sempat muncul keraguan dalam dirinya.

“Kadang saya berpikir apakah saya layak memimpin ibadah dan memberitakan khotbah kepada jemaat, kepada orang-orang tua yang memiliki pengalaman hidup lebih banyak,” ujar Tesalonika.

Keraguan tersebut ia tepis dengan berpegang pada pesan iman: “Jangan anggap diri rendah karena masih muda, lakukan yang terbaik.”

Baca Juga:  Jadi Orang Jangan Sok Suci, Pendeta Friski Palandi: Kebijaksanaan Yesus Membungkam Mereka 

Khotbah Tesalonika didasarkan pada pembacaan Alkitab Yeremia 23: 1-8, yang bertajuk “Tunas yang adil bagi Daud.”

Ia mengajak jemaat untuk kembali menyalakan harapan yang sempat redup.

“Minggu Adven adalah masa penantian kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Terang Tuhan akan selalu menyertai kita semua. Tuhan yang menopang setiap langkah kaki,” tukas Tesalonika.

Ia menyoroti Nabi Yeremia, yang juga dipakai Tuhan di usia muda, sebagai sosok nabi humanis dan peduli yang berani menubuatkan kebenaran demi pertobatan bangsanya.

Inti khotbahnya menyentuh isu kepemimpinan yang relevan dengan masa Nabi Yeremia, saat para pemimpin Bangsa Yehuda melakukan korupsi dan merusak tatanan hidup.

Ia menegaskan, “pemimpin yang tidak setia kepada Tuhan tentu sangat berbahaya secara sosial maupun rohani.”

Baca Juga:  Asrama Pomdam XIII/Merdeka di Manado Kebakaran

Di tengah kemerosotan moral, Tesalonika menggarisbawahi janji Tuhan akan hadirnya “Tunas Daud,” yaitu Yesus Kristus.

Kristus digambarkan sebagai pemimpin yang ideal, adil, penuh kebenaran, merangkul, dan bijaksana, yang membawa pemulihan sejati.

“Dari pembacaan Alkitab ini, umat Tuhan dapat belajar banyak hal untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan mengasihi,” terang Tesalonika.

Ibadah dihadiri oleh Ketua BPMJ Pdt. Yudha Kawengian, S.Th, Wakil Ketua Jemaat Pnt. Maria Seni Lumi, Pdt. Arther Wuwung, S.Th, serta seluruh Pelayan Khusus dan Jemaat dari Kolom 1 hingga 16. (Jerry)

 

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *