POHUWATO,MANADONEWS.CO.ID- Kodim 1313/Pohuwato bersama tim gabungan lainnya berhasil mengevakuasi empat korban kecelakaan pesawat milik PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) yang jatuh di Dusun Hulato Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 1313/Pohuwato Letkol Inf Madiyan Surya melalui telepon genggamnya, Minggu (20/10/2024).
Dandim menyatakan insiden korban kecelakaan pesawat SAM Air yang berjumlah empat orang terdiri dari tiga kru dan 1 penumpang ini dinyatakan meninggal dunia. Hal ini dipastikan setelah personel tim gabungan berhasil melakukan evakuasi di tempat lokasi jatuhnya pesawat.
“Saat ini jenazah dari jatuhnya pesawat SAM Air di bawa ke Puskesmas Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato untuk dilakukan indentifikasi korban,” ujar Dandim.
Sambil menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dan kepedulian Kodim 1313/Pohuwato atas bencana yang dialami serta wujud pelaksanaan tugas pokok TNI yang tertuang dalam Undang-Undang No.34 Tahun 2004 yang salah satu butir tugasnya yaitu membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan korban tewas adalah Capt M. Saefurubi A (Pilot), M Arthur Vico G (Co-Pilot), Budijanto (Awak Kabin) dan Sri Meyke Male (Penumpang).
Dia menjelaskan pesawat SAM Air berangkat pukul 07.00 Wita dari Bandara Djalaluddin Gorontalo rencananya akan transit di Bandara Bumi Panua Pohuwato untuk menuju Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu, Sulawesi Tengah, pesawat tersebut sempat hilang kontak sesaat sebelum kejadian.
“Pd TW 2010 0722 H Pesawat SAM AIR kontak terakhir dengan AIRNAV Makassar dan informasi diterima pesawat jatuh di area Bandara Bumi Panua Pohuwato,” ujarnya.
Sebelum pesawat tipe PK SMH berwarna putih milik maskapai PT.Semuwa Aviasi Mandiri tersebut jatuh di wilayah Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, pesawat ini mengalami gangguan sesaat sebelum mendarat di Bandara Bumi Panua Pohuwato.
“Pada pukul 07.39 Wita pesawat sudah posisi lending di Bandar Udara Panua Randangan, namun pada saat akan mendarat pesawat naik lagi dan terbang lagi. Saat naik kemudian melingkar dan untuk melaksanakan lending kembali namun pesawat oleng dan terjatuh di tambak milik warga atau 500 meter dari Bandara Panua,” tandasnya.
Untuk diketahui, Black Box masih berada didalam bangkai pesawat dan menunggu dari pihak otoritas bandara untuk mengambil dan mengidentifikasi penyebab dari kecelakaan pesawat PK SMH. (*/Regwilnnlhy)