Manado, MANADONEWS.CO.ID – Gemerlap malam pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Sulawesi Utara di Lapangan Klabat Manado Rabu (19/11/2025), menjadi saksi hadirnya seluruh kekuatan olahraga dari 15 kabupaten/kota. Di antara ribuan peserta dan tamu undangan, Kabupaten Kepulauan Sangihe tampil penuh wibawa dengan kehadiran Wakil Bupati Tendris Bulahari, yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Sangihe, serta Komandan Kodim 1301/Sangihe Letkol Czi Nazarudin.
Kehadiran pimpinan daerah ini menjadi simbol kuat bahwa Sangihe datang bukan sekadar berpartisipasi, tetapi membawa tekad untuk bersaing sehat dan mengukir prestasi di panggung olahraga provinsi.
Dalam momen yang sarat makna ini, Gubernur Sulawesi Utara menegaskan kembali bahwa Porprov XII adalah titik balik kebangkitan olahraga di Sulawesi Utara. Melalui visi besar dan target ambisius menuju PON 2027, seluruh kontingen didorong untuk menyalakan kembali semangat juang demi nama daerah.
Sangihe hadir dalam arus besar optimisme itu. Para atlet datang dengan persiapan matang, didampingi pelatih dan official yang telah bekerja keras selama beberapa bulan terakhir.
Wakil Bupati sekaligus Ketua KONI Sangihe, Tendris Bulahari, menyampaikan bahwa keikutsertaan kontingen Sangihe pada Porprov XII menjadi momentum penting untuk mengukur kemampuan atlet serta memperkuat pondasi pembinaan olahraga di wilayah kepulauan.
“Porprov bukan sekadar lomba, tetapi panggung untuk menunjukkan bahwa anak-anak Sangihe mampu bersaing dan berprestasi. Kami datang dengan motivasi kuat dan persiapan matang,” jelasnya.
Lanjut wabup, ia bersyukur karena pembinaan olahraga di Kabupaten Sangihe terus berkembang. Kehadiran di Porprov XII adalah bukti bahwa kolaborasi pemerintah daerah, KONI dan para pelatih berjalan dengan baik.
“Kami berharap atlet Sangihe tampil sportif, focus dan berani memberikan yang terbaik. Apa pun hasilnya, Porprov ini menjadi langkah penting menuju prestasi yang lebih tinggi di masa depan,” katanya.
Tidak hanya pemerintah daerah, unsur TNI melalui Dandim 1301 Letkol Czi Nazarudin ikut memberikan dukungan moral kepada para atlet Sangihe. Kehadirannya dalam pembukaan Porprov menunjukkan kuatnya sinergi lintas instansi dalam mendorong kemajuan olahraga di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah, KONI, dan unsur Forkopimda, kontingen Sangihe memasuki Porprov XII dengan keyakinan tinggi. Semangat persatuan, kebersamaan, dan tekad untuk mengharumkan nama daerah menjadi modal besar dalam menghadapi setiap cabang olahraga.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menegaskan bahwa Porprov XII bukan sekadar agenda tahunan, tetapi momentum strategis untuk mengembalikan kejayaan olahraga Sulawesi Utara.
“Persepakbolaan Sulawesi Utara akan bangkit kembali. Dengan Porprov XII dan peluncuran Persma 1960, kita menata kembali masa depan olahraga menuju Liga 1,” tegasnya.
Gubernur mengajak seluruh atlet untuk berjuang dengan penuh semangat, mempersembahkan yang terbaik bagi kabupaten dan kota masing-masing. Ia menekankan bahwa prestasi lokal hari ini adalah fondasi untuk mengharumkan nama Sulawesi Utara pada PON 2027 mendatang.
“Tahun depan kalian bukan lagi mewakili kabupaten-kota, tetapi Provinsi Sulawesi Utara. Kalau PON sebelumnya kita peringkat 17, mari kita songsong target 10 besar! Sanggup tidak?” ujarnya disambut riuh tepuk tangan.
Menurutnya, kemajuan olahraga tidak bisa berdiri sendiri tanpa sinergi seluruh pemangku kepentingan. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen menyediakan dukungan fasilitas serta menghadirkan pelatih profesional untuk mengembangkan potensi atlet muda Sulawesi Utara.
“Kami siap memfasilitasi. Saya dan para kepala daerah sepakat, sudah waktunya olahraga Sulawesi Utara bangkit dan berprestasi. Kita akan hadirkan pelatih profesional agar anak-anak kita makin hebat,” kata Gubernur.
Gubernur juga menyinggung cabang-cabang olahraga yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Utara, seperti terjun payung yang konsisten meraih juara di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.
Selain itu, ia menyoroti cabang bela diri, tinju, bulu tangkis, karate, hingga bridge dan panahan sebagai potensi besar yang harus terus dikembangkan.menjadi ajang pembuktian kualitas atlet Sulawesi Utara. Selain memperebutkan medali, kegiatan ini menghadirkan nilai yang jauh lebih besar mental juang, sportivitas, kerja keras, serta rasa bangga membawa nama daerah.
“Kita semua punya mimpi. Sulawesi Utara harus bangkit olahraganya. Kita ukir prestasi, dan kita buktikan bahwa kita bisa,” tukas YSK. (Advetorial)
