MANADO, MANADONEWS – Dewan Pers Indonesia melakukan Sarasehan Daerah dengan para jurnalis se-Sulawesi Utara.
Kegiatan yang mengambil tema “Tantangan Pers Daerah di Era Digitalisasi” dilaksanakan pada, Kamis (3/11) pagi, di Grand Kawanua Convention Center, Manado.
Dalam sambutannya Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, menyatakan bahwa, dengan tersedianya banyak anggaran-anggaran yang melekat pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), membuka peluang penyimpangan anggaran yang dinikmati oleh wartawan-wartawan dan media yang tidak jelas keberadaannya alias abal-abal, sehingga Dewan Pers berencana untuk memverifikasi seluruh media termasuk media online, yang saat ini marak pertumbuhannya.
“Rencananya 9 Februari 2017 pada hari pers di Ambon, kita akan mengumumkan seluruh media akan memakai logo yang menyatakan media tersebut telah terverifikasi oleh dewan pers, sehingga memudahkan masyarakat melihat mana media yang benar dan tidak,” ungkapnya.
Sebelumnya, anggota Dewan Pers Sinyo Harry Sarundajang, yang juga mantan Gubernur Sulut, menyambut baik dengan diselenggarakannya kegiatan Sarasehan Dewan Pers yang dilaksanakan di Sulut.
“Ini kegiatan yang baik bagi perkembangan pers di Sulut, terlebih untuk menunjang program pemerintah yang sementara gencar mempromosikan pariwisata, serta membedakan mana media yang jelas dan tidak,” ungkap Sarundajang, yang mengaku dulu mempunyai cita-cita menjadi jurnalis.
Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, serta turut dihadiri oleh Walikota Bitung dan Kapolda Sulut.
Demsi