TOMOHON, MANADONEWS – Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi, yang melalui Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan dana untuk pembangunan Rumah Sakit Daerah Kota Tomohon.
Hal ini dikatakannya saat peletakan batu bertama RSD yang berlokasikan di kelurahan Tumatantang satu Keacamatan Tomohon Selatan, pada Rabu (22/2), yang diawali dengan Ibadah yang dipimpin Ketua BPMJ GMIM Getsemani Lansot Pdt Wowor Turang STh.
“Kota Tomohon merupakan salah satu dari 10 daerah di Indonesia yang menerima alokasi dana untuk pembangunan Rumah Sakit Daerah pratama tipe D. Hal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat dalam menunjang program pemerintah daerah, serta dalam merealisasikan program Nawa Cita, khususnya di bidang kesehatan,” ujar Eman.
Selain itu, Wali Kota Tomohon juga memberikan apresiasi terhadap Forkopimda Kota Tomohon yang senantiasa bersinergi dengan Pemerintah Kota Tomohon sehingga pembangunan Rumah Sakit ini boleh terlaksana yang diawali dengan peletakan batu pertama. Ditambahkan Wali Kota bahwa kehadiran RSD Pratama ini nantinya akan memberikan tantangan bagi Pemerintah Kota Tomohon, khususnya jajaran dinas kesehatan dalam meningkatkan pelayanan publik, terutama dalam menunjang program BPJS.
“Untuk itu saya mengingatkan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk senantiasa mengedepankan pelayanan yang baik bagi masyarakat karena perlu kita semua tahu bahwa sebagai pemerintah ‘melayani masyarakat adalah suatu kehormatan.’ Saya harap pelaksanaan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan kendati RSD ini tipe D, namun kita akan sama-sama berupaya agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan minimal setara dengan rumah sakit tipe C,” tandas Eman.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Daerah Kota Tomohon Dr Deesje Liuw M Biomed mengatakan bahwa tujuan pembangunan rumah sakit ini, yakni untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama masyarakat miskin dan tidak mampu, serta untuk menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang bermutu namun terjangkau oleh masyarakat.
“Luas bangunan RSD ini 2.678 meter bujur sangkar dan dibangun diatas tanah seluas 1,7 hektar dengan waktu pekerjaan 270 hari kalender. Dana pembangunan rumah sakit ini merupakan dana DAK dari pemerintah pusat, sebesar Rp 35.000.000.000 dengan rincian pembangunan fisik Rp 21.708.500.000, peralatan kesehatan Rp 12.791.500.000, perencanaan dan pengawasan Rp 500.000.000 dan lahan ini merupakan milik pemerintah Kota Tomohon,” tukas Liuw.
Diketahui, dalam Kesempatan itu Wali Kota Tomohon juga memantau lokasi pembangunan rumah sakit. Tampak hadir ketua DPRD Ir Miky Wenur, Kapolres AKBP Monang Simanjuntak SIK, Kajari Tomohon Mohammad Nur SH MH, anggota DPRD Katerina Poli, Syeni Supit, bersama para pejabat jajaran Pemkot.
Fransiscus