Oleh:Fernandus Yusi Adam
Diantara konsep “Kekinian”yang didorong dan dijual oleh Dendeng dengan dukungan jajaran Direksi itu antara lain adanya sistim layanan BSG digital yang telah ada di Manado Town Square(Mantos) dan diseluruh kantor layanan yang tersebar di wilayah Provinsi Sulut dan Gorontalo, Jawa Timur dan Jakarta serta upaya membangun kerjasama digitalisasi layanan dengan pemerintah daerah melalu Kas Daerah (Kasda).”Proses migrasi digitalisasi dan moderenisasi layanan sangat bersinergis dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah kami laksanakan dengan pemerintah Kabupaten Minahasa beberapa waktu lalu.”kata Jeffry.
Pada prinsipnya kata ujar Jeffry upaya membawa bendera BSG ini dari stigma bank pemerintah menuju bank moderen milik publik ini,secara serius dan masiv dilakuka n seluruh divisi, salah satu wujudnya adalah dibentukknya Tim khusus pengembangan teknologi yang bertugas untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan melaksanakan tugas berbasis digital dengan pendidikan dan pelatihan yang bakal di pusatkan di BSG Excellent Cetre (BEC) yang sedang di bangun dalam kota Manado. “Sarana BEC ini bertugas mencetak SDM handal dan teruji yang akan membawa BSG menuju
Bank moderen yang berdaya saing tinggi”ujarnya.
Pada intinya konsep digitalisasi yang sedang”On the Track” ini akan masuk dalam satu ide konsep layanan yang kekinian yakni Cash Manajemen Sistim (CMS) yang telah mendapat rekomendasi OJK dan kini sementara menunggu ijin dari Bank Indonesia, dimana dengan sistim berbasis IT ini para mitra kerjanya khususnya intansi pemerintah dapat secara langsung dan mandiri melaksanakan pengelolaan dan pemantauan kondisi keuangan yang ada.
Masih dalam kaitan proses digitalisasi dan peningkatan cakupan layanan yang tepat dan berkualitas ini, khusus bagi layanan kredit konsumsi kepada pihak swasta, saat ini dilaksanakan dengan konsep “Costumer Sentris” artinya kata Dendeng layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pemohon dengan tetap mendepankan akurasi data dan skala prioritas layanan itu sendiri, tanpa harus dipaksa dan terpaksa” kata bankir rambut putih ini sambil menyebutkan konsep Costumer Sentris ini merupakan upaya menyangkau pangsa pasar selama ini tidak tersentuh layanan BSG.
Menurutnya, dengan proses migrasi sistim layanan manual ke arah digitalisasi ini telah menunjukkan dampak positif bagi kemajuan BSG, dimana telah ada sejumlah pengusaha yang secara sadar dan mandiri menjadi mitra BSG karena sesuai konsep layanan yang diberikan dan disediakan telah sesuai dengan kebutuhan mereka.
Saat ini kata Jeffry, meski masih harus berhadapan dengan tantangan internal dan eksternal, namun suka atau tidak suka upaya dan strategi untuk membawa “Torang pe bank” menjadi bank yang sejajar dengan BPD lain dan Bank nasional harus terus dilakukan dan di maksimalkan lagi secara terukur dan bertahap sesuai dengan tuntutan serta kebutuhan.”Saya sangat optimis jika seluruh komponen internal BSG dan pemerintah daerah selaku pemegang saham dan bahkan para mitra kerja BGS ada kesamaan persepsi dan gerak, maka bukan satu yang mustahil Bank SulutGo bakal menjadi Bank umum nasional di Indonesia seperti bank daerah lainnya yang telah Go Publik.” Papar Jeffry bernada optimis sambil menambahkan bahwa konsep menuju moderenisasi ini tidak serta merta meninggalkan skeptis BSG sebagai bank kebanggaan Pemerintah daerah Provinsi Sulut dan Gorontalo.
Inilah strategi dan obsesi singkat kiprah BSG di bawah kendali Direktur Utama Jeffry.A.M Dendeng, bersama jajaran Direksi yakni Direktur Kepatuhan Machmud Turuis, Direktur Pemasaran Melki.T.Taliwuna,Direktur Umum Revino.T. Pepah dan Direktur Operasional Welan T. Palilingan dengan satu visi menjadikan BSG sebagai Bank moderen yang kekinian namun tetap menjadi streaker pertumbuhan daerah Provinsi Sulut dan Gorontalo.
Saat ini dengan sebaran 1 kantor pusat diManado,27 kantor cabang, 25 kantor cabang pembantu,50 kantor Kas yang tersebar di Provinsi Sulut Gorontalo,Jakarta dan Jawa Timur serta guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan nasabah maka PT Bank SulutGo yang menyediakan 145 unit layanan ATM dan 2 unit Cash Deposit Machine atau mesin setor tunai yang bekerja selama 24 jam untuk kepentingan Transfer, Pembayaran dan Pembelian secara cepat,lancar dan aman.(*****)