TONDANO, MANADONEWS – Terjadinya perubahan database sebagai konsekuensi dari adanya kelahirab, kematian dan perpindahan penduduk setiap bulan berjalan mengharuskan data penerima Jamkesda perlu diupdate setiap bulannya.
“Jangan sampai ada yang baru lahir tidak tercover dan yang sudah mati masih tercover,” kata Bupati Minahasa Ir, Royke Oktavian Roring, M.Si (ROR) saat berlangsungnya Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Kabupaten Minahasa dengan BPJS Kesehatan Tondano, Rabu (24/10), di Ruang Sidang kantor Bupati Minahasa.
Lanjutnya, pasca diluncurkan 1 Oktober 2018 program UHC/Jamkesda banyak dikeluhkan masyarakat.
“Ada masyarakat yang tidak mendapat pelayanan dari pihak BPJS, Rumah Sakit atau pun fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas),” ungkapnya.
Maka Rapat hari ini, katanya, dilaksanakan sebagai konsolidasi dalam rangka pemantapan data. Juga sebagai bentuk perhatian pemerintah atas masukan peserta/masyarakat terkait pelayanan.
Ditegasknnya Dinas terkait seperti Disdukcapil, Dinsos dan Diskes harus saling koordinasi.
“Dan untuk para Camat, Lurah dan Hukum Tua agar lebih proaktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga tidak ada masyarakat yang terabaikan,” tandasnya mengingatkan.
Ditambahkan Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, S.Si para Camat harus mengevaluasi kembali kartu-kartu yang telah dibagikan.
“Agar manfaatnya bisa dirasakan oleh penduduk Minahasa yang membutuhkan,” tuturnya,
Rakor dihadiri Sekdakab Jeffry Korengkeng, SH, MSi, Kepala Disdukcapil Drs. Riviva Maringka, M.Si, Kadis Kesehatan dr. Yuliana A.D Kaunang, M.Kes, Kadis Sosial Royke T Kaloh, SH, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Dony Jembar Saifudin, Camat, Lurah dan Hukum Tua se Kabupaten Minahasa.
Yunita