Tomohon manado news.co.id
Menapaki usia ke 41, Seminarium Agustinianum sudah melalui perjalanan kehidupan yang panjang sebagai lembaga pendidikan yang mendidik calon-calon Pastor yang berasal dari berbagai latar belakang adat budaya yang berbeda, maka pastinya sudah mengalami suka duka dan pengalaman hidup yang luar biasa.
“Panggilan untuk menjadi seorang Pastor benar-benar merupakan anugerah kasih Allah,” kata Wali Kota Tomohon Jimmy Feldie Eman SE, Ak saat menghadiri Dies Natalis Seminarium Agustinianum Tomohon ke-41, di Seminarium Agustinianum Tomohon, Kamis (17/1/2019).
Anugrah Kasih Allah itu, sebagaimana tertuang dalam Injil Yohanes 6:65. “Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku kalau Bapa tidak mengaruniakanya kepadanya,” ujarnya.
“Panggilan itusuatu misteri yang sepertinya hanya dapat dimohonkan dan diusahakan oleh orang yang terpanggil itu,” sambung Wali Kota.
Oleh sebab itu, selanjutnya Eman mengajak seluruh civitas akademika bersama-sama dengan seluruh orangtua Seminaris dan semua yang hadir untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari tema Dies Natalis kali ini.
“Ukuran cinta adalah mencintai tanpa ukuran serta juga mendoakan para Frater yang sedang berjuang meniti panggilan hidupnya.
“Bagi Rektor dan para Dosen agar diberikan kesehatan yang prima serta kebijaksaan yang paripurna sehingga dapat membimbing para seminaris menuju cita-cita suci mereka,” paparnya.
Pada kesempatan itu, selaku Wali Kota Tomohon Eman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya untuk Sekolah di Kota Tomohon.
“Dengan suasana yang tenang dan udara yang sejuk serta lingkungan yang asri, saya yakin mereka akan merasa betah untuk tinggal di tempat ini menimbah ilmu sebanyak-banyaknya dan membekali diri mereka untuk menjadi pewarta-pewarta injil yang tangguh dan menjadi Agustinus-agustinus muda masa kini,” tutur Eman.
Wali Kota Eman juga berterima kasih kepada Bapak Uskup yang tetap mendukung, bahkan mengembangkan tempat ini sebagai tempat pembinaan para calon-calon Pastor.
“Saya percaya semakin banyak tempat-tempat pembinaan rohani seperti ini akan semakin membuat Kota Tomohon menjadi Kota yang diberkati. Diakhir tahun 2018 Kota Tomohon terpilih sebagai salah satu dari 10 Kota Toleran di Indonesia, prestasi ini tidak terlepas juga dari dukungan berbagai pihak khususnya para Pastor dan Umat Katolik yang ada di Kota Tomohon,” tandasnya.
Sementara itu, Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSc memuji Kota Tomohon karena di dalamnya terdapat 2 Seminari Menengah.
“Ya Kota Tomohon merupakan kota yang luar biasa dari segi pendidikan, toleransi dan keamanan sangat baik,” katanya.
Semua hal tersebut, lanjut dia, tidak lepas dari peran pemerintah. “Terima kasih untuk semua yang berperan dalam perjalanan Seminari ini, terlebih khusus untuk Pemerintah Kota Tomohon,” ujarnya.
Trrpantau turut hadir pada acara itu, Kabag Humas & Protokol John E S Kapoh SS, MSi, Rektor Seminarium Agustinianum yang juga adalah Vicarius Episcopalis Tomohon, Pr Berthy Imbar, para Pastor, Frater, Bruder, Suster, Seminaris serta para oang tua Seminaris. (robby lumi)