AgamaBerita TerbaruBerita UtamaManadoPemerintahanPilihan Redaksi

GMIM “Bethesda” Taas Meriahkan Paskah 2019 Dengan Berbagai Lomba

×

GMIM “Bethesda” Taas Meriahkan Paskah 2019 Dengan Berbagai Lomba

Sebarkan artikel ini

Ketua PKB GMIM “Bethesda” Taas Pnt Steven Liow saat menyerahkan hadiah bagi salah satu pemenang lomba

SULUT,Manadonews.co.id-.Perayaan Hari Paskah tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) begitu nampak bagi seluruh umat Kristiani.

MANTOS MANTOS

Tak terkecuali jemaat GMIM “Bethesda” Taas, yang ikut memeriahkan hari Kebangkitan Tuhan Yesus kali ini dengan berbagai kegiatan perlombaan, yakni Lomba Kebersihan, Taman Paskah, Selebrasi Paskah dan Pawai Obor sekaligus penampilan Drama Treatikal yamlng dipertontonkan masing-masing kolom.

Selama perlombaan, Panitia Hari Raya Gereja (HRG) yang diketuai Sym Bengky Poli, melibatkan 4 Pendeta yang ada di GMIM Bethesda Taas. Keempat Pendeta tersebut termasuk Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ)

Sebelum pengumuman perlombaan, diawali ibadah Paskah yang dipimpin oleh Ketua BPMJ Bethesda Taas Pdt Janny Tewu, Minggu (21/4). Ia membacakan perikop Yohanes 20:1-10.

Dimana, secara harafiah mengisahkan Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus dan menemukan bahwa batu telah diambil dari kubur, kemudian berlari menemui Petrus dan murid yang lain dan mengatakan bahwa Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya.

Baca Juga:  Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 715/Motuliato Berikan Pelayanan Kesehatan Secara Cuma-Cuma Kepada Warga Perbatasan

“Hal ini menjadi awal berita tentang kebangkitan Yesus,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, bahwa dalam hubungan dengan peran perempuan, ternyata ada perbedaan data antara kitab Injil Yohanes dan kitab Injil yang lain (Injil synoptis).

“Kesaksian kitab Injil Matius menyebutkan bahwa Maria Magdalena dan Maria yang lain pergi ke kubur dan mendapati kubur telah kosong,” jelasnya.

Menurut Tewu, kedua Injil itu memang berbeda sang penulis, namun isinya sama.

“Memang kita tidak akan menyoroti perbedaan dari kitab-kitab ini, melainkan melihat bahwa berita tentang peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus itu bermula dari kesaksian Maria Magdalena dan perempuan-perempuan yang lain,” kata Tewu.

“Secara nasional kita juga sedang memperingati Hari Kartini sebagai Hari Emansipasi Wanita Indonesia, namun saya bukan menyoroti masalah gender, namun peran wanita yang pada zaman itu dianggap kelas dua setelah laki-laki dipercayakan Allah melihat pertama kali kubut Yesus yang kosong dan pertama kali menyaksikan kebangkitan Yesus,” tutur Tewu.

Baca Juga:  Sinergitas Forkopimca Tabsel Bersama Umat Bersihkan Pohon Tumbang

Lanjutnya, kebangkitan Yesus atau Paskah merupakan puncak dari rencana penyelamatan Allah bagi manusia dan dunia ciptaan-Nya.

“Kebangkitan Yesus adalah penggenapan nubuatan yang harus menjadi peringatan keselamatan oleh semua orang percaya,”paparnya.

Diakhir khotbahnya, Tewu menjelaskan juga tentang simbol telur dalan perayaan Paskah yang sering kita temui dimana saja.

“Telur memberikan kehidupan atau merupakan simbol kehidupan yang baru,” pungkasnya.

Diketahui, pemenang Lomba Taman Paskah dan Kebersihan, Juara 1 digenggam Kolom 2. Kemudian Juara 2 Kolom 3, Juara 3 Kolom 8, Juara 3 Kolom 18 dan Juara 4 Kolom 9. Sementara, Selebrasi Paskah dan Pawai Obor, Juara 1 Kolom 18, Juara 2 Kolom 8, Juara 3 Kolom 12 dan Juara 4 Kolom 2.
(Stvn)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

PALU,MANADONEWS.CO.ID– Dalam rangka mempererat sinergitas antara TNI dan Polri Sulawesi Tengah, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan melakukan kunjungan silaturahmi ke Mapolda Sulawesi Tengah, (Senin 9/9/2024). Kunjungan ini menjadi momen…