KAKAS, MANADONEWS – Bupati Minahasa Royke O. Roring (ROR) memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pembinaan Potensi Maritim Mabes TNI AL karena dari Danau yang ada dari sabang sampai merauke, Dispotmar memilih Sekitar Danau Tondano menjadi lokasi pelaksanaan Seminar Bintahwil Tahun 2019
Apresiasi itu diberikan ROR saat membawakan sambutan sekaligus pemaparan materi tentang Upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam Pengelolaan Danau Tondano, pada Seminar Pemberdayaan Ekonomi dan Kepedulian Lingkungan Kabupaten Minahasa dalam rangka mendukung Pembinaan Ketahanan Wilayah (Bintahwil) Tahun 2019, yang dipusatkan di Dusun Juh Tasuka, Desa Tounelet, Kecamatan Kakas, Seenin (17/6)
“Sebagai Pemerintah dan masyarakat Minahasa sedang berupaya mengelola dan menangani permasalahan yang ada di danau tondano dan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sekitarnya. Permasalahan Danau Tondano yakni Pendangkalan, penyempitan dan penurunan kualitas air, banyaknya eceng gondok, dan permasalahan kawasan DAS dan sekitarnya yakni penebangan liar di sepanjang DAS yang mengakibatkan pengikisan kawasan hijau menjadi gundul, peningkatan volume sampah yang mengakibatkan terganggunya sistem pengambilan air oleh PLTA,” papar Bupati.
Menurutnya jika persoalan itu dibiarkan, maka 30 tahun ke depan Danau Tondano akan kering dan ini akan menjadi bencana bagi masyarakat yang ada di Sulawesi Utara.
“Danau Tondano merupakan salah satu Danau di Indonesia yang menjadi prioritas Nasional, Danau Tondano merupakan sumber harkat hidup dan penggerak ekonomi masyarakat di Sulawesi Utara , mulai dari pemasok energi listrik, pertanian/saluran irigasi,suplai air, perikanan, pariwisata, dan sarana transportasi air,” terangnya.
Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah dengan berbagai Upaya untuk menjaga, melestarikan bahkan mengelolah Danau Tondano dengan berbagai program yang sementara dan yang akan dilaksanakan di antaranya melakukan seminar, diskusi dan kajian tentang pengelolaan Danau Tondano, Pemantauan Kualitas air, Pola penanganan secara menyeluruh, Penyusunan dan Penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Konservasi dan Wisata Danau Tondano, mana yang bisa didirikan Karamba dan mana yang tidak bisa, Penyusunan Perda Zonasi Danau, pengadaan Alat berat/kapal pembersih eceng gondok, Perda sampah dan pengurangan penggunaan sampah plastik, Pembangunan Tanggul Pengaman Keliling Danau, penguatan tebing danau, Pembangunan Jogging track seputaran danau tondano, pelebaran jalan keliling danau, dan penataan pulau likri.
“Dari 25 kecamatan di Kabupaten Minahasa, ada 7 kecamatan yang mengelilingi danau Tondano, untuk itu kepada para camat, hukum tua, ASN bahkan kepada kita semua masyarakat kabupaten Minahasa, mari kita benar-benar peduli terhadap tanah minahasa termasuk danau tondano agar Visi Minahasa dapat terwujud,” tukasnya.
Yunita