Berita TerbaruBerita UtamaManadoPolitik

Dugaan Kecurangan TSM ‘Petahana’ mulai Terendus, tak Main-main AA-RS Sebar Pengacara di 87 Kelurahan

×

Dugaan Kecurangan TSM ‘Petahana’ mulai Terendus, tak Main-main AA-RS Sebar Pengacara di 87 Kelurahan

Sebarkan artikel ini

Manado – Mengawal proses demokrasi Pilkada Kota Manado 9 Desember 2020 mendatang, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1, Andrei Angouw-Richard Sualang (AA-RS), telah mempersiapkan tim hukum yang akan disebar pada 87 kelurahan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Kampanye AA-RS, dr. Roland Roeroe, pada konferensi pers di Hotel Grand Puri, Senin (23/11/2020) sore.

MANTOS MANTOS

“Kami tidak main-main. Ada 87 tim hukum yang kami sebar di 87 kelurahan yang ada di Kota Manado,” jelas Roland Roeroe.

Roeroe menambahkan, tim hukum ini akan mengawal proses demokrasi yang berkembang sekarang ini.

“Tim hukum ini juga merupakan tim pencari fakta. Jadi, mereka yang tersebar di 87 kelurahan mencari tahu permasalahan yang terjadi di masyarakat atau tindakan kecurangan lainnya. Yang pasti mereka akan mengawal proses demokrasi ini berjalan baik dan benar,” tukas Roland Roeroe.

Sejauh ini, menurut dia, tim hukum AA-RS telah menemukan tiga permasalahan yang berkembang di masyarakat sudah masuk proses advokasi.

“Kami menduga Pemerintah Kota Manado bermain mata dengan salah satu pasangan calon yakni nomor empat,” tandas Roeroe.

Dari telaah tim hukum AA-RS, ujar Roeroe, diduga telah terjadi kecurangan saat ini yang terstruktur, sistematis dan masif.

“Ada tiga masalah yang perlu diklarifikasi kepada masyarakat yaitu pertama tentang program sepuluh ribu rumah dari Paslon Paham, kedua tentang perekaman E-KTP dan ketiga terkait bantuan sosial kepada Lansia,” ungkap dia.

Menurut Roland Roeroe, masalah ini perlu pembenaran dan pembuktian.

“Terkait program sepuluh ribu rumah, ada statemen Walikota Manado dipublish di media online, bahwa pemerintah siap membantu menjalankan program 10 ribu rumah. Padahal itu yang kami tahu adalah program dari pasangan calon Paham. Sedangkan, calon Wakil Walikota Harley Mangindaan lewat video mengatakan bahwa program sepuluh ribu rumah itu buat pendukung Paham. Kami menduga ada main mata antara pemerintah kota dan pasangan calon tersebut,” ucap Roeroe.

Baca Juga:  Ketua Persit KCK Koorcabrem 131 PD XIII/Merdeka Pimpin Serah Terima Jabatan Pengurus di Lingkungan Persit

Tak hanya itu, terkait pengurusan E-KTP yang dilakukan Dinas Catatan Sipil (Discapil) Manado di sebuah rumah anggota dewan Fraksi Partai NasDem, juga menjadi alasan pihaknya menduga adanya kecurangan.

“Seharusnya perekaman E-KTP tidak dilakukan di rumah, melainkan di kantor kecamatan atau kelurahan. Perekaman E-KTP di rumah bisa dilakukan jika para pemilih Lansia yang tidak bisa datang ke kantor lurah atau kecamatan, bukan dilakukan di rumah anggota dewan Fraksi Nasdem yang notabene adalah pendukung Paham. Ini harus diketahui masyarakat,” tegas Roland Roeroe yang saat itu didampingi Tim Hukum AA-RS diantaranya Andri Latjandu, SH, Steiven Zekeon, SH, Glorio Katoppo, SH, Vecky Gagana, SH, Donny Wulur, SH, Stenny Sapetu, SH dan Edwar SH.

Lanjut kata Roeroe, saat ini ada ribuan pendukung AA-RS dipersulit dalam kepengurusan E-KTP.

“Ada saksi yakni Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bunaken Kepulauan, di mana ada sekitar 200 lebih pendukung kami tak bisa diproses E-KTP padahal mereka sudah melakukan perekaman, waktu diminta Lurah dan Discapil katanya harus ada rekom dari Tim Sukses Paham,” jelasnya.

Sedangkan terkait Bantuan Sosial (Bansos) untuk Lanjut Usia (Lansia), ditemukan adanya dugaan kecurangan yang terjadi saat pertemuan Lansia di Kelurahan Sindulang II Kecamatan Singkil, Senin 23 November 2020 hari ini.

“Bantuan sosial kepada Lansia itu merupakan bantuan dari pemerintah bukan dari pasangan calon. Namun yang terjadi, masih ada yang menganggap bahwa bantuan ini dari pasangan calon Paham. Kami punya bukti videonya dan ini menurut kami, sangat keliru dan masyarakat diberikan pendidikan politik yang tidak baik,” ujar Roeroe sembari menambahkan pihaknya tetap berdasarkan dugaan.

Baca Juga:  Pengakuan Warga: Senang Bertemu Langsung Steven Kandouw dan AA-RS, Calon Lain Hanya Terkenal di Medsos

Ketika wartawan menanyakan permasalahan ini apakah akan ditempuh jalur hukum, Tim Kampanye AA-RS pun menjelaskan saat ini pihaknya sementara mengumpulkan semua bukti yang ada.

“Kami tim kampanye Pak Andrei Angouw dan Richard Sualang ingin memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada masyarakat. Jika proses demokrasi ini berjalan baik dan benar, masyarakat kota Manado nantinya ke depan akan lebih baik. Yang pasti tim hukum saat ini sementara mengkaji semua temuan,” pungkas Roeroe.

Sementara itu, Sekretaris tim Kampanye AA-RS, Tonny Rawung, menilai temuan tersebut perlu diinformasikan agar masyarakat dapat menerima pendidikan politik yang baik dan benar.

“Kita harus memberikan edukasi politik kepada masyarakat dan kami harapkan nantinya proses demokrasi ini bisa berjalan dengan baik,” terang Rawung.

Diketahui, salah-satu calon Walikota Manado yakni Paulina Julyeta Runtuwene yang berpasangan dengan Harley Mangindaan berstatus ‘petahana’.

Pasalnya, Paulina Runtuwene mantan Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) ini, tak lain adalah istri dari Walikota Manado yang masih menjabat yakni Vicky Lumentut.

Diduga, di akhir masa jabatan periode kedua sebagai walikota, Vicky Lumentut sering mengeluarkan kebijakan dan janji program sarat kepentingan politik yang menguntungkan pasangan calon dengan sebutan Paham itu. (***/JerryPalohoon)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600
Berita Terbaru

Manadonews.co.id – Senin, 20 Januari 2025 mendatang, DPRD Sulut akan menggelar rapat paripurna pengusulan pemberhentian dan pengangkatan pimpinan. Pergantian pimpinan dilakukan oleh Partai Demokrat dari Billy Lombok kepada Royke Anter….