Manado – Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. R.D Kandou Manado, Selasa (22/2/2022), mengikuti Pendidikan dan Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar (BHD), Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI), Keselamatan Kesehatan Kerja (K3RS) dan Covid 19, di aula lantai 2 Kantor Pusat RSUP Kandou.
Kegiatan dibuka oleh Direktur Utama Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD, yang sebelumnya diawali dengan pembacaan laporan penerimaan CASN oleh Koordinator SDM, Ns. Suwandi Luneto, S.Kep, M.Kes.
Dalam laporan Suwandi, penerimaan CASN tahun 2021 untuk RSUP Kandou berjumlah 89 orang dan saat ini akan mengikuti orientasi pelatihan.
“Ada 12 orang yang belum bisa mengikuti workshop, karena lagi menjalani isoman dengan hasil swab positif Covid-19, 2 orang ijin, dan 6 orang belum melapor,” kata Luneto.
Sementara Dirut Panelewen dalam sambutannya menyampaikan terima kasih bagi CASN yang ingin bergabung dengan RSUP Kandou, terutama bagi mereka yang berasal dari luar Sulawesi Utara.
”Saya menyapa secara khusus CASN yang dari luar Sulut, kalau yang dari Manado Sulut mereka seperti berada di rumah sendiri,” kata Panelewen.
Lanjutnya, keinginan dari CASN untuk datang bergabung dengan RSUP Kandou, meninggalkan keluarga mengambil keputusan keluar dari zona nyaman demi masa depan.
”Ini patut disyukuri, dari sekian banyak yang mengikuti tes CASN untuk kuota RSUP Kandou, tidak semua diterima. Proses seleksi juga sangat objektif tidak ada yang bisa intervensi,” tukas Panelewen.
Dirut Panelewen menambahkan, agar para CASN yang nantinya mendapatkan kesempatan meniti karir di kementerian kesehatan dimulai dari RSUP Kandou agar mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
“Kesempatan ini harus diambil karena kesempatan tidak untuk semua dan adik-adik adalah orang-orang terpilih, harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dengan background yang berbeda-beda,” tukas Panelewen.
Kata Panelewen, kesuksesan seseorang dilihat dari soft skill, merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain. Soft skill adalah karakter bawaan individu.
“Soft skill itu bagaimana kita bisa keluar dari zona nyaman, mengasah diri dengan integritas, dedikasi, loyalitas, dan bagaimana berhubungan dengan orang di sekitar kita. Intinya orang yang berhasil bisa di lihat dari soft killnya,” tutur Dirut.
Turut hadir, Direktur SDM Pendidikan dan Umum, Dr. dr. Ivonne E Rotty, M.Kes, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, dr. Jeheskiel Panjaitan, SH, MARS, Direktur Keuangan dan BMN, Frets Melope, SE, MSi, Koordinator SDM, Ns. Suwandi Luneto, S.Kep, M.Kes, Koordinator Pendidikan dan Pelatihan, dr. Hanry Takasenseran, serta Sub Koordinator Pendidikan dan Pelatihan, Jemmy Sambul, SE.
(Benyamin)
