Manado, MANADONEWS –
Teka teki pengganti Angota DPR RI Herson Mayulu akhirnya terjawab. DPP PDI Perjuangan saat ini merampungkan proses Pergantian Antar Waktu (PAW).
“Djenri Keintjem,” kata Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Olly Dondokambey, kepada wartawan di Manado, Rabu (15/6).
Diketahui, setelah Herson Mayulu tutup usia, satu kursi wakil rakyat di senayan dari Fraksi PDI Perjuangan pun kosong.
Sesuai aturan akan diproses penggantinya. Pada Pemilu 2019 Dapil Sulawesi Utara mengirimkan 3 dari kuota 6 Anggota DPR RI. Mereka yakni Adriana Dondokambey, Herson Mayulu dan Vanda Sarundajang.
Dalam daftar caleg PDI Perjuangan diikuti 6 calon. Selain Dondokambey, Mayulu dan Sarundajang, PDI Perjuangan juga mengikutsertakan Djenri Keintjem, Jantje Wowiling Sajow dan Jefry Wurangian.
Aturan baku, ada anggota DPR yang di – PAW, maka penggantinya Caleg dengan perolehan suara terbanyak berikutnya.
Jika melihat hitung-hitungan perolehan suara terbanyak berikutnya, maka syarat itu jatuh ke Jantje Wowiling Sajow.
Ketika Pemilu 2019 JWS mengumpulkan sekitar 70.000 suara. Mantan Bupati Minahasa itu ada di urutan ke 4 Caleg dengan Perolehan suara terbanyak.
Namun, sayangnya ‘tiket’ JWS berkiprah di Senayan Jakarta harus ‘hangus’, ia sudah hengkang menjadi Kader Partai Golkar.
Sebelumnya senior PDI Perjuangan Janes Parengkuan mengemukakan siapa sosok yang akan menjadi Anggota DPR RI yang baru.
“Perintah undang-undang harus Djenri Kentjem. Dia suara terbanyak berikutnya. Sebenarnya JWS (Jantje Wowiling Sajow), tapi sudah jadi pengurus Partai Golkar. Sesuai urutan, setelah JWS ada Djenri Kentjem,” kata Janes, Rabu (20/4).
Meski begitu, mantan ketua DPC PDI Perjuangan Minahasa itu menyoroti soal keaktifan Djenri Kentjem.
“Ini yang paling penting. Sebagai kader, tentunya dia (Djenri Keintjem) harus aktif di partai,” ujar politisi senior sekretaris PDI pro Mega yang menandatangani dan meresmikan PDI Perjuangan di Sulut pada tahun 1999 itu,” tandasnya.
(Youngky)












