MANADO,MANADONEWS.CO.ID– Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Letjen TNI Alfret Denny Tuejeh memimpin apel kehormatan dan renungan suci dalam rangka peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (16/8/2023) di Taman Makam Pahlawan Kairagi, Kota Manado.
Apel kehormatan dan renungan suci ini bertindak sebagai Komandan Upacara Danyonzipur 19/YKN Letkol Czi Hanif Tupen, dengan dihadiri sejumlah pimpinan yakni, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Denny Masengi, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, Danlantamal VIII Manado Laksma TNI Nouldy Jan Tangka, Danlanud Sri Manado Marsekal Pertama TNI Muhammad Mujib, Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Patar Sahat Pangabean, para Asisten Kasdam XIII/Merdeka, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Andi Muhammad Taufik, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut Viktor Mailangkay, Sekretaris Provinsi Sulut Steve Kepel, Dandim 1309/Manado Letkol Inf Himawan Teddy Laksono dan para tamu undangan.
Apel kehormatan dan renungan suci merupakan rangkaian kegiatan dalam peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia tahun 2023, yang bertujuan untuk mengenang jasa dan mendoakan arwah para pahlawan yang gugur di medan pertempuran.
Momen sakral tersebut, Pangdam XIII/Merdeka Letjen TNI Alfret Denny Tuejeh yang bertindak selaku inspektur upacara membacakan naskah apel kehormatan dan renungan suci yang menyatakan bahwa upacara adalah bentuk penghormatan atas jasa pahlawan yang telah berjuang dalam merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang ditandai dengan penghormatan kepada arwah pahlawan dan penyalaan api obor.
Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Arm Beny Hendra Suwardi mengatakan, kegiatan yang rutin dilaksanakan ini untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia serta menumbuhkan jiwa nasionalisme. Selain itu juga momentum dan pengingat akan perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai bahan renungan tentang hikmah yang tersimpul dari peristiwa sejarah, sehingga bisa dihayati dan dipahami makna perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan darah dan nyawa untuk kemerdekaan Republik Indonesia,” pungkas Kasiintel Kasrem 084/BJ Surabaya Kodam V/Brawijaya tersebut. (Regwilnnlhy)