GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID– Menindak lanjuti penandatanganan kerja sama antara Panglima TNI dengan Kapolri di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2023 yang lalu, Kodam XIII/Merdeka dan Polda Gorontalo melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko dan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol, Senin (11/12/2023) di aula Titinepo Polda Gorontalo, jalan Ahmad A. Wahab, Desa Pantungo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan sinergitas dan integrasi antara Kodam XIII/Merdeka dan Polda Gorontalo dalam pelaksanaan tugas dan fungsi TNI-Polri untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah sehingga dapat berjalan lancar dan aman.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko mengucapkan terima kasih kepada Polda Gorontalo yang sudah menjaga kondisi keamanan di Gorontalo yang tentunya bekerja sama dengan TNI sehingga permasalahan-permasalahan keamanan aktivitas di wilayah Gorontalo ini sampai sekarang bisa diatasi dan masih dalam situasi aman serta terkendali.
“Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara Panglima TNI dan Kapolri pada tanggal 5 Oktober 2023 yang lalu, pada Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-78, di mana saya juga hadir menerima penghargaan dari Bapak Presiden Republik Indonesia,” ungkap Pangdam.
Dikatakannya bahwa, TNI-Polri tidak bisa dipisahkan baik dari dulu sampai sekarang, kita lihat Ipoleksosbud dan Hankam. Hankam itu adalah tugas TNI-Polri, berarti TNI dan Polri bertugas mempertahankan dan mengamankan satu ideologi yaitu Pancasila.
Selain itu Hankam juga termasuk tentang politik pemerintah, dimana aturan yang dibuat oleh pemerintah, TNI-Polri harus mengamankan aturan tersebut.
TNI-Polri mempunyai tugas dan tanggung jawab di bidang Ipoleksosbud, contoh apabila TNI-Polri tidak ada di provinsi Gorontalo, maka kegiatan perekonomian di wilayah provinsi Gorontalo akan rusak karena tidak ada yang mengamankannya. Serta dalam pelaksanaan Pemilu 2023 TNI-Polri harus netral dan sama sama menjaga Netralitas dan Ipoleksosbud serta Hankam.
“Penandatanganan Kerja Sama (PKS) adalah legitimasi untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI-Polri itu masih solid dan tangguh,” pungkas Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko.
Sementara itu Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol menyampaikan bahwa, perjanjian kerjasama antara Polda Gorontalo dan Kodam XIII/Merdeka merupakan identitas dan integrasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo dan Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka.
“Ini merupakan salah satu wujud nyata TNI-Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta mendukung upaya pemerintah guna mewujudkan pembangunan nasional yang adil dan merata,” kata Kapolda.
Dikatakannya, bahwa semua tentu memahami bahwa perkembangan lingkungan strategis pada jajaran global, regional, dan nasional yang semakin dinamis dan kompleks serta lajunya berkembang teknologi dan informasi saat ini telah memunculkan ancaman terhadap berbagai aspek baik ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya maupun pertahanan dan keamanan.
Selain itu, Bangsa Indonesia saat ini tengah melaksanakan pengamanan pesta demokrasi pemilu 2024, tentunya kita semua menyadari bahwa pemilu adalah sarana dan pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin nasional serta wakil-wakil rakyat yang akan duduk di kursi baik DPR RI, DPD dan DPRD sehingga pemilu merupakan salah satu agenda penting nasional yang harus kita amankan dengan sebaik-baiknya.
Tentunya, dalam menghadapi tantangan tugas tersebut TNI menjadi institusi yang sangat berperan dalam pelaksanaan karena kita semua menyadari bahwa TNI merupakan alat pertahanan negara dan Polri merupakan aparat keamanan yang sama-sama memikul tugas dan tanggung jawab yang sangat berat.
Untuk memperkuat identitas dan integritas di lingkungan, Panglima TNI dan Kapolri telah melakukan penandatanganan kerjasama antara TNI-Polri tanggal 5 Oktober 2023, tentang identitas dan integritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia yang dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama antara Polri dan TNI
“Hari ini kita menindaklanjuti tentang penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kodam XIII/Merdeka dengan Polda Gorontalo. Diharapkan melalui kegiatan ini kita dapat lebih meningkatkan solidaritas dan identitas TNI-Polri dalam hal menjaga dan memelihara stabilitas keamanan khususnya di wilayah provinsi Gorontalo, sehingga pada akhirnya apa yang menjadi tujuan nasional dan cita-cita bangsa semuanya dapat terwujud,” pungkas Irjen Pol Angesta Romano Yoyol.
Kegiatan ini dihadiri oleh Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi, Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat, Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav Mujahidin, Kazidam XIII/Merdeka Kolonel Czi Luqman Nur Hakim, Kasiren Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Kav Sugianto, Kasiintel Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Asep Hendra Budiana, Kasipers Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Arh Louise Ferdinand, Danbrigif 22/Otamanasa Letkol Inf M Effendi, Waasops Kasdam XIII/Merdeka Letkol Inf Lawdewick Tobing, Dandenkesyah 13.04.01 Manado Letkol Ckm Dadan Hendayana, Wakabekang XIII/Merdeka Letkol Cba Ahmad Hidayat, Dandim 1314/Gorut Letkol Czi Adityo Pratomo, Kasdim 1304/Gorontalo Letkol Arm Mansur Saiu, Danyonif 715/Motuliato Letkol Inf Dwi Hertanto, Pasilat Korem 133/Nani Wartabone Mayor Inf Arjun Sidauruk, Kasmin Pangdam XIII/Merdeka Mayor Kav Wahyuda, Wadanyonif 713/Satya Tama Kapten Inf Samuel Lingga Hasudungan Simbolon, Plh Pasiops Kodim 1315/KG Kapten Arm Eko Susilo dan para Pejabat Utama Polda Gorontalo.
Untuk diketahui perjanjian kerja sama antara Kodam XIII/Merdeka dan Polda Gorontalo tersebut berlaku selama 5 tahun. (Regwilnnlhy)