Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Di hadapan masyarakat yang hadir di Kampung Petta, Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), Rabu (30/10/2024), calon Wakil Bupati PDI Perjuangan, Mario Seliang SE, tampil penuh semangat pada kampanye terbuka bersama Calon Bupati dr Rinny Tamuntuan.
Mario tak hanya berbicara soal visi-misi, tetapi juga mengungkapkan kisah emosional yang menghubungkannya dengan tanah kelahirannya.
Mario menyatakan bahwa kunjungannya ke Kampung Petta ini serasa ‘pulang kampung’ baginya.
Kenangan masa kecilnya yang kuat dengan wilayah ini, yang penuh kehangatan dan persahabatan, membuatnya merasa memiliki ikatan khusus.
“Setiap hari Minggu saya selalu menghabiskan waktu di kampung ini. Ada satu rumah sederhana di samping Bank Sulut, di sanalah saya menghabiskan waktu ketika masa kecil,” kenangnya, di sambut tepuk tangan warga yang hadir.
Mario menjelaskan, sejak dulu Kampung Petta sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Kenangan di masa kecil itu menjadi fondasi yang membentuk karakternya hingga kini, serta menguatkan kecintaannya kepada masyarakat Sangihe.
Dalam kesempatan itu, Mario kembali mengajak warga untuk bersatu demi membangun Sangihe yang lebih baik.
Lebih lanjut, Mario menyinggung slogan “Patutune” yang sering di dengungkan sebagai simbol pemimpin asli Sangihe.
Ia menegaskan bahwa slogan tersebut tak perlu di perdebatkan untuk paslon TAMANG.
“Suami Ibu Rinny adalah asli Sangihe. Saya sendiri lahir dan besar di Sangihe. Dan masa kecil saya ada di kampung ini. Istri saya asli Manado, tapi sekarang sudah menjadi bagian dari daerah ini,” ujar Mario, pengusaha muda sukses dan di kenal merakyat.
Mario menekankan bahwa paslon TAMANG bukan hanya berbicara soal asal-usul, tetapi lebih kepada niat tulus untuk memberikan yang terbaik bagi Sangihe.
Olehnya dia mengajak masyarakat untuk melihat lebih dalam komitmen mereka dalam memajukan Sangihe, bukan sekadar dari mana mereka berasal.
Dengan penuh keyakinan, Mario menutup orasinya dengan ajakan untuk mendukung paslon TAMANG demi masa depan Kabupaten Sangihe yang lebih cerah.
“Mari kita bangun Sangihe bersama-sama. Kami akan berdiri di tengah masyarakat, siap mendengarkan, siap melayani. Kami tidak ingin hanya menjadi pemimpin, tetapi juga keluarga bagi masyarakat Sangihe,” serunya.
Kampanye ini menjadi ajang bagi Mario untuk tidak hanya mengenalkan program-program kerja, tetapi juga menunjukkan kedekatan dan kepeduliannya terhadap masyarakat yang telah menjadi bagian dari perjalanannya. (RikoTakaonselang)