Tahuna, MANADONEWS.CO.ID — Suasana penuh syukur dan sukacita melingkupi Gereja Katolik Santa Anna Manente pada Minggu (27/04/2025), saat umat katolik universal merayakan Misa Pesta Kerahiman Ilahi.
Perayaan Ekaristi ini di pimpin langsung oleh Pastor Paulus Salabia,Pr yang membawah umat untuk merenungkan kasih dan kerahiman Allah yang tiada berkesudahan.
Menghidupkan Semangat Orang Muda Katolik: Kisah Fregina Meggy Togelang
Dalam misa yang di rayakan dengan penuh kekhusyukan itu, tim koor pusat paroki mempersembahkan pujian dengan irama yang harmonis, menambah khidmat suasana liturgi.
Pesta Kerahiman Ilahi, yang selalu di rayakan pada Minggu kedua setelah Paskah, menjadi momen istimewah bagi seluruh umat untuk semakin mempercayakan hidup mereka pada belas kasih Tuhan.
Bacaan-bacaan suci hari ini di ambil dari Kisah Para Rasul 5:12-16, Wahyu 1:9-13.17-19 dan Injil Yohanes 20:19-31.
Dalam bacaan Injil, di ceritakan bagaimana Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada para murid-Nya dan memberikan damai sejahtera. Tomas, yang semula meragukan, akhirnya mengakui, “Ya Tuhanku dan Allahku!” setelah melihat luka-luka Yesus.
Pastor Paulus Salabia dalam homilinya mengajak umat untuk meneladani pengalaman Tomas. Ia mengatakan bahwa keraguan bukanlah akhir dari iman, melainkan pintu untuk mengalami kasih dan kerahiman Allah secara lebih nyata.
“Hari ini kita di ingatkan bahwa Yesus tidak menolak Tomas yang ragu, tetapi malah mendekatkan diri-Nya. Dalam hidup kita yang penuh keraguan dan ketidakpastian, Allah justru menawarkan kasih-Nya yang tanpa syarat. Itulah Kerahiman Ilahi yang kita rayakan,” ungkap Pastor Paulus Salabia.
Pastor Paulus juga menekankan bahwa Pesta Kerahiman Ilahi bukan sekadar perayaan liturgis, melainkan sebuah ajakan bagi setiap umat untuk menjadi saksi kasih di tengah dunia.
“Di dunia yang sering kali penuh luka dan keputusasaan, kita di panggil untuk menjadi saksi kerahiman Allah. Dengan sikap penuh belas kasih, pengampunan dan kepedulian terhadap sesama, kita menjadi tanda nyata bahwa Yesus yang bangkit hidup di antara kita,” tambahnya.
Dengan perayaan ini, umat di ajak untuk memperbaharui iman mereka dan membawa damai Kristus ke mana pun mereka pergi, menjadi alat kerahiman bagi sesama dalam keseharian hidup.
(Riko)