
TOMOHON, MANADONEWS – Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Tomohon, bekerjasama dengan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan upaya untuk mengeluarkan bongkahan batu besar yang dinilai membahayakan di tebing sekitar area jembatan Tambulinas. Sayangnya, upaya tersebut harus dihentikan sementara waktu mengingat hari sudah gelap.
Dikatakan oleh Kepala Pelaksana BPBD Drs Robby Kalangi SH MM, sejak Selasa (31/1) pagi sekitar pukul 10.00 wita, pihaknya telah berupaya maksimal untuk mengeluarkan batu besar tersebut. Sayangnya dalam upaya tersebut masih menemui kendala tak terduga.
“Kami mengikatnya dengan labrang dan menariknya dengan menggunakan excavator. Kendati berhasil mengeluarkan batu tersebut, namun batu hanya turun sekitar 5 meter sebelum tersangkut dan tertancap di bawahnya karena batu jatuh di tanah lembek di tebing. Upaya ini cukup sulit karena terkendala putusnya tali labrang sebanyak dua kali,” ungkap Kalangi.
Lanjut menurut Kalangi, pihaknya kemudian mengerahkan dua unit Pemadam Kebakaran untuk menyemprot dan mengikis tanah lembek tersebut, namun lagi-lagi upaya tersebut belum membuahkan hasil karena batu tak bergeser sedikitpun hingga tali labrang putus untuk ketiga kalinya.
“Harus kita hentikan karena hari sudah gelap. Nanti kita akan coba besok (Rabu), namun tentunya tergantung dari cuaca besok,” tandas Kalangi.
Sementara itu sebelum meninggalkan lokasi, Kaban BPBD menugaskan petugasnya untuk mengecek keadaan bongkahan batu tersebut.
“Setelah mengikis tanah dengan air, menurut petugas saya ternyata bongkahan batu yang jatuh tersebut tersangkut di batu datar besar sehingga tak bergerak ketika ditarik excavator. Jadi cukup aman untuk ditinggalkan sementara waktu sebelum ada upaya berikutnya,” ujar Kalangi.
Di lain pihak, Kasat Lantas Polres Minahasa AKP Sam Dotulong mengatakan bahwa setelah berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Balai Jalan maka jalur tersebut akan dibuka kembali untuk satu arah.
“Jalur baru dibuka untuk satu arah saja, jadi yang dari arah Tomohon tetap melewati dalam kampung. Namun mengingat cuaca sering tak terduga maka jika cuaca ekstrim terjadi, demi keselamatan kami kemungkinan akan menutup jalan untuk sementara waktu,” ungkap Kasat Lantas.
Fransiscus