MANADONEWS.co.id- Kebijakkan ekonomi Pemerintah Provinsi Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw(OD-SK) sangat sinergis dengan progres perekonomian yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
” Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tak terlepas dari adanya sinergi antara pemerintah dengan dunia usaha. Kedua pihak harus terus bergandeng tangan untuk mendorong dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.” ujar Wakil Ketua bidang ekonomi DPD PDI Perjuangan Sulut Joune Ganda,SE kepada media ini, Rabu (1/01/2019).
Menurut Joune Ganda,seiring dengan grand strategi perekonomian yang digenjot oleh pemerintah pusat, maka pemerintahan ODSK terus mengimplementasikannya di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut.
“Sejak dipimpin oleh Pak Olly Dondokambey ekonomi Sulut terus melaju hal itu ditandai mencapai puncak dengan capaian diatas rata-rata nasional.”kata ketua pengurus Provinsi GABSI Sulut itu.
Lebih jauh Joune menjelaskan, kecepatan dan ketepatan sasaran pembangunan Sulut semakin terfokus dan dititik beratkan pada pembangunan Infrastruktur Pariwisata, sejak penetapan Presiden Jokowi yang menetapkan Sulut dalam 5 wilayah Prioritas pembangunan maka konsentrasi kebijakkan Sulut semakin berada pada kondisi yang sangat Optimistis.
“Sinergitas kebijakkan ekonomi Sulut telah berada pada posisi On The Track dengan pendekatan ekonomi bagi peningkatan Kesejahteraan rakyat.” tutur Owner Raewaya group itu.
Joune menjelaskan, secara nasional saat ini Pemerintah menargetkan Indonesia akan menjadi negara dengan penghasilan tinggi (high income) pada 2045. Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dalam ringkasan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,4% (target rendah) hingga 6,0% (target tinggi).
“Dalam rancangan RJPMN tersebut ekonomi nasional pada 2020 ditargetkan tumbuh 5,3% (target sedang) dengan Gross National Income (GNI) sebesar US$ 4.320 per kapita. Artinya, Indonesia sudah masuk dalam kategori negara dengan penghasilan menengah atas (upper-middle income)”tegas Joune.
Untuk itu kata pebinis nasional asal Desa Kaima Kabupaten Minahasa Utara tersebut, seperti 4 daerah lain di Indonesia yang masuk dalam perhatian khusus pemerintah pusat itu, sektor pariwisata tetap menjadi andalan.
“Selaku pebinis saya menilai dengan percepatan pembangunan infrastuktur baik ring road, jalan Tol Manado-Bitung, rencana rel kereta api, Bendungan dan sejumlah mega proyek yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 lalu dan akan dikerjakan serta dituntaskan pada tahun 2020 ini, bakal semakin membuat sendi perekonomian kokoh sesuai dengan target pemerintahan ODSK”tandas bakal calon Bupati Minut partai PDI Perjuangan itu sambil menambahkan
bahwa di tahun 2020 mempunyai optimisme Provinsi Sulut akan meraih potensi pertumbuhan ekonomi tahun depan akan lari kencang dan semakin membaik.(nando)