Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Aksi damai yang di lakukan Aliansi Aktivis Pro Justicia beberapa waktu lalu bakal turun lagi dengan gelombang massa yang lebih besar untuk mempertanyakan penutasan kasus Internet Desa.
Hal ini di lakukan untuk mendorong para Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menuntaskan kasus internet desa yang sudah menjadi konsumsi khalayak luas.
Keterwakilan Aliansi Aktivis Pro Justicia, Engel Simon kepada sejumlah awak media, Sabtu (03/12/2022) mengatakan persoalan tersebut terus mendapat sorotan dari warga.
“Sebahagian besar masyarakat sangihe terus mempertanyakan progres penanganan kasus korupsi berjamaah tersebut,” ungkap Simon.
Di katakannya, masyarakat selalu mempertanyakan penuntasan kasus InDes ini.
“Menurut informasi akan ada susulan gelombang demo besar-besaran yang secara spontan dari masyarakat, ada ribuan yang akan turun apabila Aparat Penegak Hukum (APH) lambat untuk menuntaskan kasus InDes ini,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Cabang (Komcab) LPKPK Sangihe, Johan Adler Fredrik Lukas menilai hal tersebut wajar-wajar saja.
“Demo tersebut bisa saja terjadi atas kemauan dari masyarakat yang menginginkan daerah Sangihe bebas dari segala macam bentuk praktek korupsi,” sebut aktivis anti korupsi yang vocal ini.
Di tambahkan Lukas, gelombang massa yang bakal turun di nilai sudah resah dengan
setingan yang sedang di pertontonkan secara gratis ke publik.
“Bisa saja terjadi demo besar-besaran itu, sebab masyarakat sudah resah dan banyak yang paham, sehingga kemungkinan ada 1000-an
lebih warga masyarakat yang akan tergabung pada demo itu,” jelasnya.
“Dan tentunya tetap memakai prinsip yang di namakan demo damai, karena akan
mengantongi surat ijin resmi dari pihak Kepolisian,” kuncinya Sabtu (03/12).