BEIRUT, MANADONEWS.CO.ID – Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dipimpin oleh Putu Supadma Rudana, bersama anggota DPR RI Vanda Sarundajang, Fadli Zon dan Gilang Dhielafata, didampingi oleh Dubes RI di Beirut Hajrianto Y. Thohari mengunjungi prajurit Kontingen Garuda yang bertugas di Lebanon.
Kunjungan dipusatkan di Markas Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-Q/UNIFIL (Indobatt) di UN Posn 7-1, Adshid al Qusayr, Lebanon Selatan, Minggu (14/05/2023).
Delegasi BKSAP DPR RI disambut oleh Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Syafruddin sekaligus menjabat sebagai Dan satgas Indobatt XXIII-Q didampingi Komandan Satgas Force Headquarters Support Unit (FHQSU XXVI-O1) UNIFI Kolonel Arm Ezra Nathanael dan para Komandan Satgas Kontingen Garuda lainnya.
Rangkaian kegiatan kunjungan kerja diawali dengan pengalungan selendang oleh Kolonel Arm Ezra Nathanael (Dansatgas FHQSU) kepada Putu Supadma Rudana (Ketua Delegasi) dan kemudian foto bersama serta dilanjutkan dengan paparan singkat tentang keberadaan Kontingen Garuda di Unifil oleh Dankontingen Garuda
Usai mendengarkan paparan dari Komandan kontingen tentang pelaksanaan tugas pasukan perdamaian di Lebanon, rombongan delegasi DPR RI merespon positif.
Putu Supadma Rudana selaku Ketua Delegasi mewakili anggota DPR RI, menyampaikan rasa bangganya dapat berkunjung dan bertatap muka dengan prajurit Kontingen Garuda yang bertugas di Lebanon
Kolonel Arm Ezra juga menyampaikan momen ini menurutnya sebagai upaya komprehensif dari lembaga Legislatif Negara (dalam hal ini DPR RI) untuk dapat memahami tugas pasukan perdamaian yang begitu kompleks.
“Terutama dalam mewujudkan salah satu dari tujuan Nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat yaitu, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan,” tukasnya.
Melaksanakan tugas perdamaian dunia sebagai peacekeeper berarti sudah berupa melaksanakan 1/4 bagian atau 25% dari tujuan Nasional.
“Dengan demikian perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan lembaga yang terkait terutama dalam hal dukungan demi suksesnya pelaksanaan tugas pasukan perdamaian dunia,” tutur Dansatgas FHQSU tersebut.
Lanjutnya Lebanon adalah negara ke 3 yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.
“Kita berhutang pada negara Lebanon terkait hal tersebut. Salah satu cara untuk turut serta dalam pengamanan dunia Indonesia mengirim Kontingen Garuda sebagai pasukan terbesar di UNIFIL, ini adalah cara Indonesia membalas budi atas dukungan Lebanon terhadap kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.
Vanda Sarundajang menyampaikan sangat bangga melihat langsung akan kesiapan pasukan perdamaian Indonesia yang siap menjaga perdamaian dunia.
VaSung menyoroti kebutuhan seperti alusita dan sebagainya yang perlu menjadi perhatian.
“Saya sebagai bagian dari Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dipimpin oleh Putu Supadma Rudana akan menyampaikan kepada Presiden dan Kementrian Pertahanan,” tuturnya.
Ikut serta hadir pada kunjungan delegasi BKSAP DPR RI, Dirbinops PMPP TNI Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar, DCO Sector East, Dansatgas Sempu Letkol Cpm Bram Vidya Krishnayana, Koordinator SO, Dansatgas CIMIC XXXI-M Letkol Inf Eko Yuliayanto, Dansatgas Hospital Letkol Ckm Raharjo, Dansatgas MCOU XXX-M Mayor Mayor Inf Agan Permana, dan Para Kasi serta Perwira Satgas Kontingen Garuda. (*)