Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Sabtu hingga Minggu (12/01/2025) sore sekitar pukul 15.03 WITA, menyebabkan kondisi jalan nasional di Kampung Karatung II, Kecamatan Manganitu, semakin memprihatinkan.
Akses jalan yang menghubungkan pusat Kota Tahuna dengan wilayah Tamako dan Manganitu Selatan ini terancam ambruk akibat tanah longsor yang mengikis tebing di sepanjang jalan.
Lokasi tersebut merupakan jalur penting bagi masyarakat, baik untuk aktivitas harian maupun mobilitas ekonomi.
Namun, intensitas hujan yang tinggi mempercepat erosi tebing di sisi jalan. Dalam kondisi saat ini, jalan nyaris tidak memiliki pengaman yang cukup kuat untuk menahan pergeseran tanah lebih lanjut.
Warga setempat menyampaikan keprihatinan mereka dan berharap adanya perhatian serius dari pemerintah pusat, terutama melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Talud pengaman sangat di butuhkan untuk mencegah kerusakan lebih parah yang dapat memutus akses jalan.
Jika tidak segera di tangani, potensi longsor besar dapat mengakibatkan isolasi bagi wilayah-wilayah yang bergantung pada jalur ini.
“Jika tidak segera di bangun talud atau pengaman tebing, longsor berikutnya bisa saja membuat jalan ini benar-benar terputus. Kami sangat berharap pemerintah pusat segera bertindak,” ujar salah seorang pengendara yang melewati lokasi.
Jalan nasional ini merupakan salah satu jalur vital di Kabupaten Kepulauan Sangihe, sehingga penanganan cepat menjadi kebutuhan mendesak.
Selain itu, masyarakat juga mengingatkan bahwa kerusakan jalan akan berdampak langsung pada perekonomian daerah serta aktivitas pendidikan dan kesehatan di wilayah-wilayah yang terdampak.
Dengan kondisi cuaca yang sering kali tidak menentu, langkah antisipasi berupa pembangunan talud pengaman dan penguatan infrastruktur jalan perlu menjadi prioritas utama agar keselamatan pengguna jalan terjamin dan akses antar wilayah tetap terpelihara. (RikoTakaonselang)