AMURANG, MANADONEWS – Aksi mengakhiri hidup dengan gantug diri yang dilakukan RK(20) alias Rino dan MK alias Meifa(13), keduanya warga Desa Koreng Kecamatan Tareran, tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh keluarga.
Ayah RK, Fentje Karwur mengaku sempat melihat anaknya bersama MK di dekat tower, namun tidak ada kecurigaan apapun.
“Berdasarkan keterangan, saksi (Fentje) kemudian menyuruh istrinya Heis Rumengan untuk memanggil anak mereka,” terang Kapolsek Tareran Iptu Petrus Satu saat berada di TKP.
Baca juga: Cinta Terhalang,Dua ABG di Tareran Gantung Diri Saling Berhadapan di Bawah Tower Sutet
Saat tiba di tower sutet, lanjut Kapolsek, saksi ibu Heis Rumengan mendapati anaknya, RK (Rino), bersama dengan perempuan MK (Meifa) sudah meninggal karena gantung diri,”
“TKPnya di bawah tower sutet,” ujarnya.
Diketahui RK dan MK ditemukan sudah tak bernyawa, tergantung di bawah tower Sutet, Selasa (5/12) pagi tadi.
Saat ditemukan kedua korban tergantung saling berhadapan. Dugaan sementara, aksi nekat itu dilakukan lantaran kisah asmara yang terhadang usia dan masih memiliki hubungan keluarga.
Devi/Fik
