Example floating
Example floating
Berita TerbaruBerita UtamaBitungHukum & Kriminal

Warga Malalayang Tewas Terapung di Bitung

×

Warga Malalayang Tewas Terapung di Bitung

Sebarkan artikel ini

 

Mayat lelaki yang diketahui bernama Eko Putra Panurat, warga Malalayang,Manado ditemukan terapung di laut kota Bitung, dinihari Rabu.(foto.ist)

 

MANTOS MANTOS

BITUNG, Manado News – Eko Putra Panurat (28 tahun), warga jalan Krida kecamatan Malalayang, kota Manado ditemukan tewas terapung di laut Kelurahan Aertembaga Dua, Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, Rabu subuh (19/4-2017).

Mayat Eko ditemukan seorang petugas keamanan setempat sekitar pukul 01:05 dini hari, dalam keadaan sudah terapung di air laut dekat kapal yang sedang sandar di dermaga PT. Bintang Mandiri Bersaudara (BMB).

Seorang petugas keamanan perusahaan, bernama Doni Sony Kakalang yang pertama melihat mayat tersebut terapung dekat Kapal KM. Anugerah 78,  ketika ia sedang melakukan pengecekkan kapal-kapal yang sandar di dermaga. Bersama temannya, Jansen Fadersair, dia langsung memberitahukan penemuan tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Juga:  Debat Paslon Putaran Pertama Kodim Minahasa Kerahkan 1 SST

Menurut Kapolsek Aertembaga, IPTU Fandi Ba’u,  personil Kepolisian Sektor Aertembaga yang datang mengangkat mayat tersebut, semula sempat kesulitan mengetahui identitasnya. Selain hanya berpakaian dalam, mayat juga hampir sulit dikenali, karena sudah mulai membusuk.

Beberapa jam setelah ditemukan, pihak kepolisian belum mengetahui siapa mayat lelaki tersebut dan apa penyebabnya sehingga ia tewas.

Setelah dilakukan visum di RSUD kota Bitung di Manembo-nembo, tim medis berkesimpulan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Mayat lelaki ini berpostur tinggi sekitar 165 Cm, rambut ikal, Kulit Sawo Matang, dan terdapat bekas luka di lengan kanan serta dada bagian kiri.

Terdapat tato di bagian perut bertuliskan ‘Snow Angel’ dan di bagian dada bertuliskan ‘PANURA’.  Satu-satunya identitas cukup jelas yang dapat dikenali di jari manis sebelah kanan terdapat cincin kawin bertuliskan nama ‘MEGA’.

Baca Juga:  Mewoh: Pemerintah Desa harus Jelas Informasikan Pembangunan kepada Masyarakat

Sekitar 15 jam sejak ditemukan, identitas pasti mayat tersebut baru diketahui setelah ada pihak keluarga yang mengenali ciri-ciri, tato serta cincin yang dipakai korban.

Kapolsek Aertembaga, mengatakan, mayat pria tersebut bernama Eko Putra Panurat, warga kecamatan Malalayang, Manado. “Korban berhasil dikenali pihak keluarga dari tato bertuliskan Panura di bagian dada dan cincin kawin bertuliskan nama Mega,” jelas Kapolsek. (Jeff)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *